Lagi-Lagi Jokowi Bikin Kerumunan
Punya presiden yg insecure ya gini. Perlu banget untuk ngumpulin orang banyak untuk merasa diri relevan. Mungkin karena tahu kapasitas otaknya terbatas untuk bikin kebijakan yg baik.
Diluar dugaan banyak fihak, atas kebiasaan Jokowi bagi-bagi sembako, terjadi lagi 2 hari yg lalu. Sungguh sangat mencengankan, melihat banyak orang yang antri, panjang, berbaris ingin mendapatkan bantuan Presiden tsb. Ada yang bergembira. Ada pula yang kecewa, karena tak kebagian.
Persoalannya kemudian adalah, kejadian yang sangat disayangkan dan dikhawatirkan itu, akan menambah lagi pasien terinfeksi covid19, yang saat ini di Jakarta sudah mulai menurun. Melandai.
Sisi lain, saat tersebut baru saja diperpanjang PPKM level 4 ke 3, jadi situasi masih kritikal bahaya dan dalam pantauan efektifitas PPKM level-levelan itu, yang biayanya 9T/hari.
Potret lain, dari berjubelnya orang, berebut bantuan Presiden tersebut adalah "kemiskinan" akibat kebijakan PPKM tersebut.
Kejadian tersebut, dilakukan oleh seorang Presiden, bukan untuk yang pertama kalinya, bahkan banyak dikeluhkan, dikritik dan sangat memuakan banyak orang yang sadar ingin cepat pandemic covid 19 ini berakhir.
Perilaku tersebut telah membuang ahlak dirinya yang harus menjadi "uswatun Hasanah", atau "Tutwuri handayani", dan menjauhkan rakyat dari rasa hormat kepadanya.
Punya presiden yg insecure ya gini. Perlu banget untuk ngumpulin orang banyak untuk merasa diri relevan. Mungkin karena tahu kapasitas otaknya terbatas untuk bikin kebijakan yg baik. https://t.co/IMW6yOvhd5
— Di rumah aja, Awe! (@awemany) August 12, 2021
Ini makhluk ngasi contoh ga pernah bener, ngomong lain kelakuan lain..
— Siriani (@Siyourianni) August 11, 2021
Ketika kasus di Jakarta sudah mulai turun. @jokowi sengaja bikin kerumunan di Jakarta. Ini apa bukan sabotase namanya? @DKIJakarta harus menindak orang tidak tahu malu itu!
— Marco Stays Home #SocialDistancing (@mkusumawijaya) August 12, 2021