[PORTAL-ISLAM.ID] Taliban dipakai Rezim Joko Widodo (Jokowi) untuk pengalihan isu dari tuntutan masyarakat yang meminta pemerintahan bersih dari korupsi.
“Taliban-mongering ini emang annoying bgtzz….jadi alat pengalihan perhatian dari tuntutan masy akan pemerintah yg bersih, berempati, dan kompeten,” kata dosen Nanyang Technological University (NTU) Singapura Prof Sulfikar Amir di akun Twitter-nya @sociotalker.
Kata Sulfikar, Indonesia tjdak akan terjebak konflik primordial seperti di Afghanistan. “Banyak yg bersyukur indonesia bukan Afghanistan, tdk terjebak konflik primordial, dan tdk saling bunuh krn beda identitas,” paparnya.
Sulfikar mengatakan, harusnya pemerintah bisa meniru negara seperti Swedia, Korea Selatan yang korupsinya rendah dan rakyatnya sejahtera.
“Gw milih bersikap tidak puas, kok Indonesia blum bisa jadi negara maju kyk korsel, swedia ato new zealand yg korupsi rendah dan rakyatnya adil sejahtera,” paparnya. [suaranasional]
taliban-mongering ini emang annoying bgtzz….jadi alat pengalihan perhatian dari tuntutan masy akan pemerintah yg bersih, berempati, dan kompeten.
— Joel Picard (@sociotalker) August 22, 2021