[PORTAL-ISLAM.ID] Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan kembali maju dalam pemilihan tahun depan. Dia setuju menjadi calon wakil presiden dari partai politik yang berkuasa, Partai PDP-Laban.
Di Filipina, presiden dibatasi satu kali masa jabatan enam tahun dan masa jabatan Duterte akan berakhir pada Juni 2022.
Partai PDP-Laban mengumumkan pencalonan Duterte sebagai Cawapres pada Selasa (24/8/2021) kemarin.
Sedangkan yang akan menjadi Calon Presiden adalah ajudan Duterte dan senator petahana Christopher "Bong" Go dalam pemilihan umum Filipina pada 2022.
Duterte telah membuat "pengorbanan" dan mengindahkan "seruan rakyat", kata Wakil presiden eksekutif dari partai PDP-Laban Karlo Nograles dalam sebuah pernyataan.
Nograles mengatakan langkah itu akan "menjamin kelangsungan program pemerintah selama lima tahun terakhir", termasuk yang dimaksudkan untuk mengatasi peredaran obat-obatan terlarang.
Namun, para kritikus Duterte meyakini bahwa dia dapat membuat permainan untuk mempertahankan kekuasaan melalui kursi nomor dua di negara itu, dengan mengambil alih sebagai presiden jika sekutunya Go menang dan kemudian mengundurkan diri.
Duterte mengatakan dia ingin melindungi dirinya dari kemungkinan tindakan hukum saat dia telah meninggalkan kantor kepresidenan.
Tindakan hukum itu dapat termasuk kemungkinan penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk kejahatan terhadap kemanusiaan.
Jaksa ICC telah meminta lampu hijau untuk meluncurkan penyelidikan formal atas pembunuhan yang dilakukan selama Duterte berperang melawan tindak kejahatan dan penyalahgunaan narkoba.
Sumber: Reuters