[PORTAL-ISLAM.ID] Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia alias BNPT mengomentari kondisi politik negara lain.
Katanya, Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan gak melalui cara demokratis.
Terus, karena gak demokratis, kita di Indonesia kudu waspada.
"#SobatDamai, keberhasilan kelompok Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan tidak melalui cara yang demokratis. Berkenaan dengan hal itu, para tokoh di Indonesia mengajak kita untuk meningkatkan kewaspadaan dengan berpegang teguh pada jati diri bangsa seperti 4 pilar kebangsaan," tulis akun resmi twitter @BNPTRI.
Twit BNPT ini sontak mendapat respons di sosial media.
Kalau sekarang BPNT ikut-ikutan ngomentari soal politik negara lain terkait Taliban di Afghanistan, kenapa dulu BNPT tidak ikut koar-koar untuk waspada saat Jenderal As-Sisi merebut kekuasaan di Mesir dengan cara kudeta Presiden sah Muhammad Mursi, dan itu jelas tidak melalui cara yang demokratis?
"Padahal taliban memerangi penjajah ya kok dibilang tidak demokratis..duh pusing pala berbie..," komen @AndriFaithFight.
"Indonesia juga meraih dan memperhankan kemenangan kemerdekaan dengan cara berperang," ujar @ayahayah2000.
"Gimana caranya merebut kemerdekaan dari penjajah secara demokratis ya???" tanya @interfans12.
"Mungkin yg dimaksud demokratis itu yg dimenangkan KPU malam2," ujar netizen @HushRush001.
"Lembaga negara sibuk menilai urusan negara lain...," sentil @Hendra1970712.
"Ngapain si ngurus taliban mulu, disini rakyat perlu sejahtera ga usah repot urusin urusan negara lain, benerin dulu negara sendiri jangan sampai diketawain monyet...," komen @recehanrezim.
Mesir juga Pak @BNPTRI. As Sisi merebut kekuasaan di sana tahun 2013 juga TIDAK dengan cara yg demokratis. pic.twitter.com/G3n0oTAVIS
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) August 28, 2021
Kemerdekaan Indonesia ,juga tidak dg cara demokratis, tapi dilakukan dg merebut..
— Rwijaya (@blueboxxx) August 28, 2021
Nggak usah jauh2.
— 🇮🇩 RAKYAT JELATA 🇮🇩 (@danikediri1908) August 28, 2021
Apakah tumbangnya ORBA dilakukan secara demokratis?
Klo demokratis shrsnya menunggu pemilu berikutnya bukan diturunin paksa. Kenapa rkyt melakukan pendudukan gedung DPR-MPR saat itu? Karena KKN nya luar biasa sehingga wajar hal itu terjadi. Begitu jg dg Taliban