Oleh: Azwar Siregar
Saya yakin Baruak Ketek yang bernama Ade Armando ini tidak punya sahabat orang Karo. Apalagi berkunjung ke Tanah Karo.
Andai dia tau bagaimana luar biasanya Toleransi Beragama di Tanah Karo, dia pasti malu menggunakan nama si Ginting, Atlet Olimpiade kita, sebagai bahan memecah belah anak bangsa. Khususnya antara Muslim dan Kristen.
Menurut saya suku paling toleran se Indonesia adalah suku Karo.
Sekitar tahun 1999-2000. Pertama saya merantau ke Kota Medan, saya bekerja sebagai Cleaning Service atau Tukang Sapu di Rumah Sakit Adam Malik. Daerah itu disebut Tuntungan. Mayoritas warganya Orang Karo.
Ada satu Warung Langganan saya. Mereka 5 bersaudara. Dan coba tebak? Ada 5 agama di keluarga mereka. Kalau saya ngga salah ingat, ayahnya Katholik. Ibunya Protestan. Dua anak pertama bapak itu perempuan sudah menikah. Keduanya menikah ikut agama suami. Satu Budha dan satu Hindu.
Tapi saya cuma kenal 3 orang yang masih lajang. Sering menjaga Warung. Perempuan pertama Kristen. Yang laki-laki Kristen juga, tapi si Bungsu yang Perempuan justru seorang muslim. Rajin Sholat. Masuk Islam bukan karena mau menikah. Masih muda. Masuk Islam karena keinginan sendiri.
Saya sering duduk di Warung mereka. Posisi Warungnya diluar Rumah Sakit. Langsung berbatasan dengan pagar Rumah Sakit. Pagarnya masa itu model besi. Bukan di Beton seperti sekarang. Jadi Pengunjung Warung seperti saya duduknya dibangku di dalam Pagar.
Saya sering memesan dan makan Indomie disitu. Saya tidak pernah takut makanannya akan bercampur Babi misalnya. Karena mereka menyiapkan alat masak yang tidak bercampur dengan penggunaan pribadi.
Selanjutnya saya kerja sambil kuliah di sebuah Hotel Kelas Melati. Bos saya Orang Karo Marga Tarigan. Kristen. Pertama jadi Tukang Cuci Handuk. Melihat saya rajin sholat malah dijadikan Kepercayaan beliau. Jadi Pengawas sekaligus Kasir khusus di malam hari.
Jadi sangat lucu kalau Ade Armando berusaha menggunakan Anthony Ginting untuk memecah Islam dan Kristen di Negeri ini.
Lagian salah apa kalau umat Islam yang mayoritas di Negeri ini tiba-tiba ngefans dan bangga kepada Anthony Ginting?
Bukannya itu bagus dan merupakan tanda bahwa Umat Islam di Negeri sudah sangat dewasa dan begitu toleran. Anthony Ginting didukung dan dielu-elukan karena dia pahlawan bangsa kita dibidang olah raga. Tidak ada urusan dengan agamanya. Sama ketika bangsa ini dulu menjadikan Susi Susanti dan Alan Budikusuma jadi idola. Tidak ada urusan suku dan agama.
Umat Islam di Negara ini sudah sangat dewasa. Justru hanya secuil Umat Islam yang masih sangat kekanak-kanakan. Termasuk Ade Armando dan buzzer lainnya. Berkali-kali kerjaannya cuma memprovokasi dan memecah-belah.
Badjingan kau Mando!
[fb]