[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak pernah menutupi data Covid-19. Anies mengatakan, selama ini data disampaikan sesuai apa adanya.
Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, kata Anies, semua data baik angka penambahan, sembuh maupun kematian akibat Covid-19 wajib dicatat dan dilaporkan.
"Terkait kematian. Kami di DKI Jakarta tidak pernah mengurangi atau mengubah data-data. Kematian selama pademi selalu dilaporkan apa adanya," kata Anies melalui akun instagram @aniesbaswedan, Jumat (13/8/2021).
Anies menjelaskan bahwa data kematian akibat Covid-19 disampaikan berdasarkan kriteria Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun berdasarkan protokol pemakaman Covid-19.
"Bahkan sejak awal pandemi, ketika masih ada keterbatasan kewenangan dan kapasitas testing, untuk mendeteksi adanya wabah, kami menggunakan data pelayanan pemakaman agar bisa mendeteksi bahwa wabah telah masuk dari luar negeri ke Ibu Kota," ujar Anies.
Dia menekankan, Pemprov DKI tak sembarang dalam menangani suatu masalah. Dia mengatakan, setiap masalah termasuk Covid-19 diselesaikan menggunakan ilmu pengetahuan berbasis data akurat dan transparansi.
"Prinsip kami di DKI Jakarta dalam menangani semua masalah, termasuk Covid-19, menggunakan ilmu pengetahuan, menggunakan data yang benar dan akurat, serta transparansi data," pungkasnya.(*)