[PORTAL-ISLAM.ID] Politisi Gerindra Fadli Zon menyoroti adanya wacana memperpanjang kekuasaan Jokowi dengan memundurkan jadwal Pemilu dari yang telah ditentukan, yakni pada 2024 mendatang. Apa yang disampaikan Fadli sekaligus menanggapi pernyataan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid yang mengaku pandemi menjadi kendala Pemilu mendatang.
Namun demikian bagi Fadli, pernyataan tersebut mengada-ada. “ Pernyataan itu mengada-ada dan terkesan akal-akalanan untuk memundurkan jadual Pemilu. Harus tetap sesuai jadual dan jangan menjadikan pandemi sebagai dalih niat busuk memperpanjang kekuasaan yang bertentangan dengan UUD 1945. Tinggal konstitusi yang menyatukan kita,” tegasnya dalam pernyataan resmi.
Hal ini kata Fadli melanggar konstitusi UUD 1945 dan bisa berdampak buruk.“Jika konstitusi ini dilanggar, maka orang-orang bisa berpikir untuk membangun pemilu sendiri. Jangan sampai terjadi,” jelasnya,
Sementara itu menganggapi pernyataan Fadli, Tokoh nasional Rizal Ramli menyebut, bahwa kondisi bangsa dan negara saat ini kian memprihatinkan. Bahkan menurutnya, dalam periode saat ini saja masyarakat sudah mengalami kesulitan yang sangat luar biasa.
“Tidak diperpanjang saja korupsi semakin merasuk, demokrasi semakin terancam, rakyat semakin miskin tapi oligarki semakin kaya,” tegas Rizal.
Ia pun menyindir bahwa pemerintah sudah memperlihatkan posisinya kepada Beijing. “Semakin jadi antek Beijing. Apalagi diperpanjang, makin hancur ! Hanya 1 kata: Lawan!,” tutup Rizal.[bicaralah]