[PORTAL-ISLAM.ID] Belum lama ini semakin banyak warga Australia yang menginginkan politisi mereka menjalani tes Intelligence Quotient (IQ). Hal ini untuk melihat apakah para politisi memenuhi syarat untuk memimpin atau tidak.
Seorang jurnalis yang bernama Peter Gleeson bahkan baru-baru ini menyarankan agar anggota parlemen Queensland diharuskan menjalani tes IQ dan dipecat jika mereka menolak atau memiliki IQ di bawah rata-rata.
Penduduk di Queensland memiliki skor IQ rata-rata 99, jadi dia merekomendasikan agar politisi memiliki skor IQ yang sama atau lebih besar agar memenuhi syarat untuk dipilih. Menurut Gleeson, seorang politisi memiliki tugas yang menantang sehingga harus menjalani tes untuk mengukur tingkat kecerdasannya.
“Mereka adalah orang-orang yang menentukan masa depan kita, membuat undang-undang dan menerapkan kebijakan yang harus mencerminkan harapan rakyat,” katanya, dilansir dari LadBible, Senin (23/8/2021).
“Ini adalah tanggung jawab besar tetapi beberapa anggota parlemen dan bahkan menteri kabinet tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan. Mengapa kita harus membiarkan politisi bodoh menghancurkan hidup kita?” tambah dia.
Dua tahun lalu, ada usulan yang diajukan oleh seorang senator, Jacqui Lambie agar semua anggota parlemen menjalani tes alkohol dan obat-obatan ketika mereka tiba di tempat kerja.
Usulan itu muncul setelah pemerintah mengumumkan bahwa penerima bantuan harus menjalani tes narkoba.
“Jika pemerintah ingin mewajibkan penerima bantuan menjalani tes narkoba karena dibantu dengan uang rakyat, maka logisnya semua orang yang dibayar dengan uang pajak rakyat juga harus menjalani tes narkoba. Kenapa hanya orang miskin?” tulisnya di Twitter. (indozone)