Vaksin Pakai Sel Kera dan Babi?
Terkait sputar vaksin dok..yg beredar di masyarakat ..
Vaksin mengandung sel kera/babi, 🙏..ini kan ada yang minta tlg sy untuk menjawab seputar isyu itu dok..beliau galau krn dikritik banyak orang krn diangap mensukseskan vaksinasi
Tanggapan:
Penggunaan sel pada pembuatan vaksin covid itu, sebatas menjadi tempat pengembangbiakan virus. Setelah tumbuh, dipanen, maka sel itu tidak lagi digunakan.
Sel yang dipakai itu disebut CELL LINE. Keistimewaannya, memiliki sifat dapat terus dibiakkan tanpa kehilangan sifat aslinya. Kalau sel-sel biasa, ada batasnya untuk bisa dibiakkan dan akan kehilangan sifat aslinya.
Dengan sifat istimewa itu lah maka sesuai untuk mendukung penelitian biologi molekuler. Tidak hanya untuk vaksin. Juga penting untuk pengembangan obat-obatan, termasuk obat kanker misalnya. Sangat bermanfaat untuk kita.
Disebut cell line karena bukan berarti setiap kali pembuatan harus "mengambil" sel dari binatang hidup lagi. Atau bahkan ada yang mengatakan dari janin. Sel-sel itu sudah diperoleh sejak puluhan tahun lalu.
Sel HEK yang pernah jadi ramai itu misalnya, diperoleh sekitar 50 an tahun lalu, dari pasien yang mengalami keguguran. Diambil sel HEK dan dipelihara untuk mendukung banyak penelitian.
Pada pembuatan vaksin, sel-sel itu menjadi "sawah" untuk menanam dan membiakkan virus. Setelah virus tumbuh banyak, kemudian dipanen. Saat itu, mirip panen padi, yang diambil hanya batang padinya. Dipotong batangnya, dan sawah selesai tugasnya. Setelah itu batang padi dicuci bersih, diolah dan kita manfaatkan berasnya.
Selama ini kita tetap menikmati beras itu, tanpa banyak bertanya, dulu ditanam dimana dan diberi pupuk apa. Yang penting berasnya bersih, dimasak menjadi nasi pulen. Menyehatkan.
Mangga. Nuwun.
17/7/2021
(dr Tonang Dwi Ardyanto)