[PORTAL-ISLAM.ID] UEFA telah meminta sponsor mereka untuk tidak menampilkan baner iklan yang menampilkan warna pelangi komunitas LGBTQ di Baku (Azerbaijan) dan Saint Petersburg (Rusia) selama perhelatan Piala Eropa 2020 dengan alasan taat pada aturan hukum lokal.
"Karena kekhawatiran UEFA mengenai masalah hukum venue di Rusia dan Azerbaijan, UEFA telah memberi tahu kami bahwa tidak mungkin menggunakan bilboard berwarna pelangi di Saint Peterburg dan Baku," ujar produsen otomotif Jerman Volkswagen, salah satu sponsor Piala Eropa 2020, dalam sebuah pernyataan resmi, Sabtu (3/7/2021).
Adapun, seorang juru bicara UEFA mengatakan saat Asosiasi Sepak Bola Eropa itu memiliki pesan toleransi dan saling menghormati, mereka meminta para sponsor untuk memastikan iklan mereka sesuai dengan aturan yang berlaku di Baku dan Saint Peterburg.
Keputusan itu langsung memicu kecaman dari Asosiasi Gay dan Lesbian Jerman (LSVD).
"UEFA sangat lancang dalam kemunafikan mereka. Aksi kali ini bukan hanya mengkhianati para lesbian, gay, biseksual, trans dan interseks di Azerbaijan dan Rusia namun di seluruh Eropa," seru juru bicara LSVD Alfonso Pantisano.
"Sekali lagi, selama perhelatan Piala Eropa, semakin jelas sikap UEFA terhadap masyarakat yang beragam, inklusif, dan bebas diskriminasi. Mereka hipkokrit," lanjutnya.
Sebelumnya, di laga penyisihan grup antara Jerman dan Hongaria, pemerintah Kota Muenchen berencana menyalakan lampu di Allianz Arena dengan warna pelangi sebagai dukungan untuk komunitas LGBTQ.
Namun, langkah itu ditolak oleh UEFA.
Karenanya, sejumlah sponsor Piala Eropa, termasuk Volskwagen memutuskan menyiarkan iklan bertemakan pelangi di dalam stadion selama laga 16 besar.
Namun, khusus untuk pertandingan di Baku dan St. Petersburg tidak diperkenankan. (*)