[PORTAL-ISLAM.ID] Pejuang Taliban menguasai distrik utama di Afghanistan barat yang mencakup perbatasan utama dengan Iran pada Kamis pekan lalu (8/7/2021).
Taliban sepenuhnya merebut Islam Qala, kota perbatasan di provinsi Herat barat, jalur perdagangan yang menguntungkan dengan tetangga Iran .
"Islam Qala sekarang berada di bawah kendali penuh kami dan kami akan mencoba mengoperasikannya kembali hari ini," ujar Zabihullah Mujahid, juru bicara gerakan Taliban, Kamis (8/7).
Pada Kamis (8/7), seorang pejabat Afghanistan mengatakan kepada kantor berita AP bahwa Taliban mengambil alih kantor bea cukai di titik persimpangan.
Dua pejabat keamanan senior Afghanistan mengatakan bahwa perbatasan dengan Iran, yang terletak di provinsi Herat, telah jatuh ke tangan Taliban dan bahwa petugas keamanan dan bea cukai Afghanistan telah melarikan diri melintasi perbatasan.
Al Alalam TV, layanan bahasa Arab resmi Iran, juga melaporkan bahwa tentara Afghanistan telah memasuki wilayah Iran melalui penyeberangan perbatasan untuk melarikan diri dari Taliban.
Taliban saat ini telah menguasai wilayah yang berbatasan dengan lima negara yakni Iran, Tajikistan, Turkmenistan, China dan Pakistan, ketika pasukan asing mengakhiri intervensi dua dekade mereka dan situasi keamanan domestik memburuk.
Pasca keberhasilan Taliban menguasai perbatasan Iran, di sosial media beredar kabar bahwa pihak Taliban yang menguasai pos perlintasan perbatasan Iran telah mengganti stempel untuk keluar masuk Afghanistan-Iran dengan stempel yang bertuliskan nama Khalifah pertama Abu Bakar Ash-Shiddiq.
"Stempel baru Toliban (Taliban) di gerbang batas keluar masuk Afghanistan dan Iran tertulis:
أبو بكر الصديق
Semoga Allah meridhai beliau dan seluruh sahabat lainnya dan juga Allah melaknat siapapun yang melaknat mereka!" tulis akun facebook Ihsanul Faruqi.
Seperti diketahui, Syiah tidak mengakui kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, juga dua khalifah yang lain Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Bahkan Syiah melaknat tiga sahabat Nabi itu yang dituding merebut kepemimpinan dari Ali bin Abi Thalib.(*)