[PORTAL-ISLAM.ID] PT Equity Life Indonesia akhirnya mengakui ada pelanggaran terhadap aturan PPKM Darurat saat kantornya disidak oleh Gubernur DKI Jakarta beberapa hari lalu.
Pada saat sidak itu Anies sampai-sampai marah-marah karena terkait nyawa, PT Equity Life pun akhirnya kena hukuman Anies dan langsung kantornya disegel ditutup sebagai hukuman.
"Kebijakan PT Equity life Indonesia adalah tetap turut mendukung dan mentaati ketentuan PPKM Darurat. Adapun pada unit berkegiatan di lantai 43 pada saat kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang telah terjadi kegiatan yang tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur dan dengan kebijakan perusahaan kami. Karenanya kami telah melakukan tindakan koreksi dan perbaikan serta senantiasa secara terus menerus melakukan pengawasan," tulis akun instagram PT Equity Life Indonesia, Sabtu (10/7/2021).
Sebelumnya, perusahaan asuransi kesehatan itu sembat membantah terjadinya pelanggaran aturan PPKM.
Bantahan PT Equity life ini kemudian dijadikan senjata para buzzeRp untuk menyerang Anies Baswedan.
Bahkan pembawa acara MetroTV sempat memojokan Anies perihal itu.
Anies kemudian menegaskan kalau ada pihak yang merasa tindakan pemprov DKI saat sidak dan memberi hukuman itu tidak sesuai dengan kenyataan, maka silahkan gugat ke pengadilan PTUN.
"Silahkan (PT Equity Life dll yang kena hukuman) mengadu ke pengadilan ada PTUN. Dan silahkan bila MetroTV memilih mengambil sikap membela mereka yang membahayakan keselamatan sesama, tapi kami perlu garis bawahi bahwa sikap kami adalah untuk melindungi setiap warga Jakarta," tegas Anies Baswedan saat wawancara dengan MetroTV.
Sekarang, akhirnya pihak PT Equity Life mengakui kesalahan pelanggaran PPKM Darurat.
"Anies itu bukan orang gila yang marah marah kalau datanya ga ada, pasti sebelum dia datang udah diambil data pegawai yang masuk. Kalau sampai datanya fatal salah, bisa bisa Gubernur dipenjara karena kesalahan nya. Semangat terus Goodbener gue," komen netizen menanggapi pengakuan PT Equity Life.
[VIDEO: Sidak Anies]Seluruh langkah adalah untuk melindungi warga. Jika perusahan tertindak tidak terima silahkan proses ke PTUN, @DKIJakarta siap.
— François Mohede (@francmohede) July 8, 2021
Bahkan Masgub @aniesbaswedan mempersilahkan, jika media berpihak kepada pihak yg membahayakan publik. TOP !! pic.twitter.com/H1lfQVjJM0
Anies itu bukan orang gila yang marah marah kalau datanya ga ada,pasti sebelum dia datang udah diambil data pegawai yang masuk.
— Tokopendingya⚪ (@tokopendingya) July 10, 2021
Kalau sampai datanya fatal salah bisa bisa Gubernur dipenjara karena kesalahan nya.
Semangat terus Goodbener gue👍,