[PORTAL-ISLAM.ID] Rabu (30/6/2021), perempuan aktivis Palestina, Muna El-Kurd lulus dari Universitas Birzeit (Tepi Barat, Palestina) dengan gelar di bidang Media.
Muna El-Kurd adalah ikon perjuangan Palestina. Dia melawan Israel dalam penggusuran permukiman warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Dia ditangkap oleh pasukan keamanan Israel pada 6 Juni lalu dan akhirnya dibebaskan kembali.
Muna El-Kurd juga sangat aktif mengkampanyekan perlawanan terhadap Israel di media sosial dan memiliki 1,6 juta pengikut Instagram-nya (https://www.instagram.com/muna.kurd15/)
Saat upacara wisuda Universitas Birzeit, Rabu kemarin, Muna El-Kurd menyampaikan pidato yang mengobarkan semangat khususnya kepada generasi muda untuk bersuara lantang melawan penjajahan Israel.
“Jangan diam tentang penindasan, penindasan kebebasan, penangkapan dan penahanan politik. Selalu dokumentasikan pelanggaran dan posting di media. Kita menjalani era baru di mana orang Palestina dapat berbicara keras dan mengekspresikan diri,” kata Muna El-Kurd dalam pidatonya (video di bawah).
Muna El-Kurd lahir dan besar di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Sikap perlawanan sudah dilakukannya sejak remaja, tak heran dia berkali-kali merasakan tinggal di balik jeruji tahanan Israel.
Menurut dia, perempuan Palestina lahir sebagai penentang Israel. Dalam berbagai kesempatan perempuan selalu berada di garis depan, berjuang sekuat tenaga, melawan pendudukan Israel.
[Video - Pidato Muna El-Kurd saat Wisuda di Universitas Birzeit]
Muna El Kurd during her graduation speech at Birzeit university:
— Abier Khatib (@abierkhatib) June 30, 2021
“Don’t be Silent about oppression, suppression of freedoms,political arrest & detention.Always document these violations & post.We live a new era where Palestinians r able to speak loud & express themselves”
👑 pic.twitter.com/UkDhEgvj9I