[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo memang kerap berfoto saat melakukan kunjungan di berbagai tempat. Salah satu angle foto yang sering mewarnai jagat maya adalah ketika sang presiden melakukan foto sendiri.
Namun momen-momen tersebut disebut hanya pencitraan belaka. Seperti ketika Jokowi foto sendiri di hamparan sawah. Eh, beberapa hari kemudian muncul berita impor beras di saat petani lokal sedang panen.
Hal itu juga yang membuat salah satu Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar merasa jengkel.
"Pak @jokowi mohon sudahilah momen spt ini. Kerjalah dgn cepat dan benar krn pasien yg meninggal sdh mencapai 1.040 perharinya," tulis Gus Umar di akun twitternya, Kamis (8/7), mengomentari foto Jokowi saat mengunjungi Rumah Susun Pasar Rumput.
Rusun di Jakarta ini digunakan tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
"Kalau memang ingin merasakan bagaimana penderitaan rakyatmu, mbok Monggo rebahan, pakai alat bantu pernafasan, tapi jangan dikasih oksigen," ketus warganet bernama Mas Ary menanggapi twit Gus Umar.
"Serius mau tanya, setiap foto² presiden yg Akan Di upload ke media Itu atas filter ybs sebelumnya kah.. atau inisiatif Tim kreatif nya?? Asli terkesan pencitraan mulu...pdhl sdh ga laku. Ruwet³..," sambung Abas.
"Kok suka sidak di tempat2 sepi ? Saat kasus melonjak seharusnya hadir ditengah2 masyarakat sebagai pemimpin," timpal Mas Muh.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan bahkan terus mencetak rekor terbaru. Kemarin pada Rabu (7/7/2021) RI mencetak rekor penambahan kasus Covid-19 sebanyak 34 ribu kasus dalam sehari.
Jumlah ini bahkan menjadi kasus baru yang tertinggi di dunia kemarin, mengalahkan Rusia yang mencetak 23 ribu kasus. [warta-berita]
Pak @jokowi mohon sudahilah momen spt ini. Kerjalah dgn cepat dan benar krn pasien yg meninggal sdh mencapai 1.040 perharinya. pic.twitter.com/Gcu0L0Jdd1
— Gus Umar Al Chelsea (@Umar_Chelsea_75) July 7, 2021