PPKM Level 4 diperpanjang sampai 2 Agustus. Ada beberapa sedikit pelonggaran, misalnya pasar tradisional boleh buka dengan Prokes yg ketat.
Kemudian Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen, outlet voucher, pangkas rambut, laundry pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan dan usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka sampai pukul 21.00
Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka, diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan setiap pengunjung 20 menit,
Itu antara lain sedikit pelonggaran pada PPKM level 4 yang akan diberlakukan mulai tangga 26 Juli -2 Agustus.
Demi utk menekan pandemi okelah, meski rakyat 20 hari ini sdh seperti "burung dalam sangkar yg tdk dikasih makan dan tidak bisa mencari makan", tetapi ketentuan makan di tempat 20 menit itu rada-rada aneh. Lha gimana mau makan 20 menit, kalau kita makan yg diolah dulu seperi nasi goreng, cap cay, mie goreng dll itu masaknya saja sdh 20 menit. Jangan2 ketentuan ini malah bikin rakyat mati keselek.
Kemudian penyekatan juga masih akan dilakukan dimana-mana, sebetulnya penyekatan ini utk apa? Secara psikologis hanya akan membuat orang melihat suatu kota atau daerah "horor" saja.
Yg saya sayangkan lagi kok ya Opung masih mengancam-ancam lagi. "Saya ulangi, pelanggaran terhadap aturan ini akan kami tindak dengan tegas", ancam Opung.
Wahai Opung kemarin Anda sudah berlembut hati dengan minta maaf ke rakyat atas kegagalan Anda memimpin PPKM darurat.. eh sekarang main ancam lagi.
Namun dari semua itu yg terpenting adalah pemerintah harus melakukan:
1. Bandara dan pelabuhan harus ditutup utk TKA dan orang asing yg tdk punya kepentingan berkait dng pemerintah dan Bansos ( saya gak bosan nulis ini karena sumber virus kita dari luar).
2. Percepat vaksinasi Pak Jokowi. Sekarang rakyat mulai antri minta utk divaksin, tapi dimana -mana vaksin kosong. Perbesar anggaran utk membeli vaksin jangan membangun infrastruktur dulu atau beri modal penyertaan ke BUMN yg merugi.
3. Utk membantu percepatan vaksinasi di berbagai kalangan, tolong vaksi mandiri ( berbayar) diadakan agar yg mampu bisa vaksinasi dng membayar. Jangan sampai seperti yg kita lihat sekarang banyak orang kaya pada ke LN hanya utk mencari vaksin! Ini memboroskan devisa. Utk urusan vaksin mandiri ini tolong gak usah dengerin politikus , pengamat dan oposan yg kadang memang asal mangab yg penting bersuara, tapi tdk berpikir panjang.
4. Alhamdulillah BOR di RS sudah melandai, tapi masih ada sana -sini yg kekurangan oksigen. Utk itu maka perbanyak stok oksigen dan juga obat -obatan dan vitamin utk covid.
5. Bayar hutang ke RS, supaya RS punya modal utk melakukan pelayanan maksimal dan membayar para dokter dan Nakesnya. Jangan alasan masalah admimistratif atau masih verifikasi data. Saya tau Pak Jokowi orangnya kan simpel, tolong aturan pembayaran ke RS dibuat simpel juga.
6. Utk pasien Isoman, mohon disediakan bantuan makanan catering dan obat -obatan, serta diberi rujukan dimana mereka bisa menghubungi dokter/petugas kesehatan utk konsultasi melalui telpon.
7. Bismisllah Pak Jokowi, jangan nakut-nakuti dengan mengatakan "kemungkinan akan ada varian baru", sampaikan hal2 yg menenangkan warga misalnya capaian2 PPKM , dan fasilitas apa yg akan diterima rakyat.
8. Selamat bekerja Pak Jokowi, para Menteri ( semoga tdk ada yg nonton sineteron dan jalan2 ke LN lagi), anggota DPR ( jangan hanya ngomong di media tapi bantu konstituennya), para Kepala Daerah ayo lebih banyak turun ke lapangan, jangan cuman instruksi saja, biar tau keadaan yg sebenarnya.
9. Utk Tim Gabungan yg patroli, gak usah galak-galak, pedagang atau pelaku usaha cukup ditegur dng baik -baik. Awas kalau kalian di lapangan galak maka akan diviralkan oleh rakyat kelakuan kalian, dan siap2 menganggur di rumah. Ingat Anda patroli dapat duit, tapi yg di jalan2 ( para pedagang) harus bertarung demi memperpanjang hidup.
10. Politikus , orang partai, pengamat media dan Medsos dll, dan rakyat yg sok oposan, coba tahan dulu omongan2 yg bikin imun turun. Makin kalian ngomong atau menulis di medsos, maka akan membuat imun yg baca turun.
11. Apapun pemerintah lagi usaha, yg gak benar sj atau yg kurang pas kita kritisi, yg gak penting gak usah kita kritisi.
(Naniek Sudaryati Deyang)