[PORTAL-ISLAM.ID] Sejak beberapa tahun terakhir, hubungan Rocky Gerung dan Ali Mochtar Ngabalin memang terlihat kurang baik. Bahkan, pada sejumlah kesempatan, keduanya kerap terlibat cekcok sengit. Sehingga, tak jarang, kalimat bernada ofensif keluar dari mulut mereka berdua.
Baru-baru ini, hubungan keduanya kembali memanas usai Rocky melempar kritikan tajam terhadap pernyataan Ngabalin mengenai sampah demokrasi. Rocky secara tak langsung mengatakan, sosok bersorban putih itu terlalu sering membela tuannya, Presiden Jokowi di hampir semua kesempatan.
Rocky berpendapat, pernyataan Ngabalin yang memberi label ‘sampah demokrasi’ terhadap para pengkritik Jokowi merupakan kesalahan besar. Sebab, sebagai pemimpin negara, Jokowi sudah semestinya mendapat kritikan dan masukan baik dari seluruh rakyatnya.
Itulah mengapa, Rocky menuding, kepala Ngabalin hanya berisikan cacing. Sehingga, dia meminta Kepala Kantor Staf Kepresidenan itu untuk minum obat cacing sebanyak-banyaknya.
“Ali Mochtar Ngabalin ini perlu (minum) ivermektin. Ini obat cacing, tapi harus dosis tinggi karena cacingnya ada di kepala dia,” ujar Rocky, dikutip dari Sulselekspres, Rabu 14 Juli 2021.
Rocky nampak tidak terima jika pengkritik yang meminta Presiden mundur dianggap sebagai sampah demokrasi. Dia menilai, seandainya Jokowi tak mampu menangani pandemi dengan baik, kritikan sejenis tentu akan selalu ada.
Berkaca dari alasan tersebut, akademisi di perguruan tinggi negeri itu tak habis pikir dengan isi kepala dan jalan pikir Ngabalin. Bahkan, dia menyebut, otak Ngabalin kecil dan tak seimbang dengan ukuran sorbannya yang besar.
“Ini bukti bahwa memang lingkar otak itu tidak sama dengan lingkar sorban. Seolah kalau lingkar sorban besar, lingkar otak juga besar. Nggak, itu lain ukurannya,” tegasnya.
Rocky Gerung sebut Ngabalin bodoh
Bukan hanya itu, Rocky juga menggunakan narasi ofensif lain untuk menyerang Ngabalin secara personal. Dia mengatakan, Ngabalin bodoh dan menyimpan banyak parasit di dalam kepalanya.
“Ngabalin pasti negatif Covid tapi positif stupid. Karena itu perlu (obat) Ivermektin untuk membunuh parasit di kepalanya.
Diketahui, sebelumnya Ngabalin menyerang para pengkritik Presiden Jokowi sebagai sampah demokrasi. Hal itu bermula usai banyak pihak meminta pemimpin negara itu mundur dari jabatannya di istana.
Namun, menurut Ngabalin, mereka yang meminta Jokowi mundur hanya barisan sakit hati yang belum ikhlas negara dipimpin sosok sepertinya. “Sampah-sampah Demokrasi minta Jokowi mundur,” kata Ngabalin, belum lama ini.[hops]