[PORTAL-ISLAM.ID] Kebutuhan oksigen meningkat di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan oksigen yang biasa dipakai untuk industri dialihkan 100 persen untuk penanganan medis.
"Tadi itu termasuk bahan yang dibahas Pak Menko, untuk penambahan pasokan dari oksigen yang biasa dipakai untuk industri, sekarang 100 persen untuk medis," kata Anies Baswedan kepada wartawan, Senin (5/7/2021).
Anies mengatakan upaya ini dilakukan demi mengatasi lonjakan kasus Corona yang semakin tinggi.
"Untuk beberapa ke depan akan ke situ. Harapannya bisa memenuhi kebutuhan karena lonjakannya tinggi sekali," ujarnya.
Lebih lanjut, Anies juga merespons perihal usulan kompleks GBK sebagai RS Darurat COVID. Usulan ini disampaikan oleh Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Menurut Anies, saat ini pihaknya akan memaksimalkan penggunaan GOR serta menyiapkan JIExpo Kemayoran sebagai tempat isolasi terpusat.
"Sekarang kita tangani satu-satu, saat ini kita menggunakan GOR sedang di exercise untuk di JIEXPO karena itu bisa menampung sampai 24.000. Dan itu bentuknya ruang tertutup yang lumayan nyaman, ada AC-nya dan lain lain," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, terjadi peningkatan permintaan isi ulang tabung oksigen. Bahkan, warga rela antre cukup lama untuk mendapatkan jatah oksigen di depot isi ulang tabung oksigen yang ada di Jakarta.
Bahkan, stok oksigen di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, kosong. Kekosongan stok terjadi sejak beberapa waktu lalu.
"Kosong, sudah tiga hari," kata Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon saat dihubungi, Senin (28/6/2021).
Yoyon mengatakan beberapa hari belakangan peminat oksigen meningkat. Peningkatan, kata Yoyon, mencapai 100 persen. [detik]