[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memberi apresiasi atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Angka-angka terbaru di Jakarta menunjukkan kasus positif turun, hunian RS turun, dan yang juga krusial: tingkat vaksinasi yang tinggi. Yaitu 7 juta vaksinasi dosis pertama. Saya harap pembatasan tetap ada sampai tingkat transmisi terendah. Apresiasi untuk Pemerintah Jakarta," kata Prof. Zubairi Djoerban di akun twitternya @ProfesorZubairi, Selasa (27/7/2021).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup-nutupi data angka penularan Covid-19, data isolasi mandiri, hingga data kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota.
Sebab itu dia menjelaskan berdasarkan data, saat ini angka positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta menurun, tingkat keterisian Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit di DKI juga berkurang. Positivity rate adalah angka yang menunjukkan seberapa besar orang terinfeksi virus corona di dalam sebuah populasi.
"Tren kalau melihat pandemi maka kami lihat angka positivity rate di DKI pernah 43 persen, pada 13 Juli mulai menurun 41 persen dan 16 Juli turun jadi 36 persen, lalu 18 Juli menjadi 28 persen, 21 Juli, lalu per kemarin [Sabtu, 24 Juli] 24 persen. Jadi ada tren positivity rate menurun," kata Anies dalam konferensi pers virtual, Minggu siang (25/7/2021).
"Testing kita selalu tinggi harus 15 kali lebih tinggi dari WHO, Jakarta sudah di atas ada 30 kali. Kami cukup yakin. Ada tren turun apakah akan terus kita harus terus. Jangan buru-buru menyimpulkan, ini berbeda dengan lain yang bisa diprediksi. Jangan menyimpulkan sudah lewat puncak minggu minggu depan disimpulkan," tegas Anies.
"Kami di Jakarta tidak menutupi data, tidak menambah dan mengurangi. Ada yang meninggal dan selamat dilaporkan. Jakarta satu-satunya punya status isoman [isolasi mandiri] seperti apa. Hasil rapat kita tim lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, harus tahu siapa yang positif dan isoman di daerah," tegas Anies.
"Alhamdulillah, atas izin Allah dan sejak kita semua sama-sama mengurangi mobilitas, kegentingan pandemi di Jakarta terus mengalami penurunan…," ujar Anies.
Vaksinasi Sudah Mencapai 80%
Anies juga menyampaikan pencapaian vakasinasi corona di Jakarta hingga Minggu (25/7) sudah mencapai 7 juta lebih warga atau 80% dari target yang ia tetapkan sebanyak 8.815.157 warga.
"Alhamdulillah, pagi tadi 25 Juli 2021, sudah 7.050.648 orang warga DKI Jakarta divaksin dosis pertama atau 80% dari target vaksin Jakarta 8.815.157," tulis Gubernur Anies Baswedan di akun media sosialnya.
Gubernur Anies Baswedan menyebut pencapaian vaksinasi corona di Jakarta ini merupakan hasil kerja kolektif semua pihak, berbagai unsur terlibat sehingga vaksinasi corona di Jakarta bisa mencapai rata-rata 103.000 vaksinasi per hari.