[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Gereja Kristen Ortodoks Yunani Yerusalem, Theophilos III, menegaskan pada hari Ahad (18/07/2021) bahwa akses ke dan penggunaan Masjid Al-Aqsha “adalah hak eksklusif” bagi umat Islam.
“Setiap agresi terhadap Masjid Al-Aqsa atau terhadap umat Islam yang berdoa di dalamnya dianggap sebagai agresi terhadap kebebasan beribadah yang dijamin oleh konvensi internasional dan etika kemanusiaan,” kata Uskup Salinan pernyataannya dikirim ke Middle East Monitor.
Pemimpin Kristen Ortodoks Yunani ini mengutuk upaya “pemukim ekstremis untuk memprovokasi Muslim dan Kristen melalui agresi terus-menerus dan hasutan terhadap Al-Haram Al-Sharif (Tempat Suci Al-Aqsha)”.
Setiap serangan di Masjid Al-Aqsha tanpa mengacu dan persetujuan Departemen Wakaf Agama “adalah serangan yang harus dihentikan,” tambahnya. Ini adalah referensi yang jelas untuk serangan harian yang dilakukan oleh pemukim ilegal “Israel” di bawah perlindungan polisi dan tentara Zionis “Israel”.
Sebagai penutup, Patriark Theophilos III memuji upaya Yordania dan Palestina, bersama dengan upaya Komite Tinggi untuk Urusan Gereja di Palestina, dalam membela tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem yang diduduki. (Memo/Hidayatullah)