KENAPA JOKOWI DITOLAK DI KENDARI?
Oleh: Azwar Siregar
Untuk berita-berita di daerah, khususnya yang bersinggungan dengan "aib" Penguasa, saya lebih percaya Media Sosial dan Portal Lokal.
Sebut saja Demo Penolakan Mahasiswa dan Masyarakat atas Kedatangan Presiden Jokowi kemarin. Tidak ada berita terjadinya kericuhan tersebut di Kompas atau Detik. Entah saya kurang teliti jadi tidak sempat melihat.
Tapi yang jelas, di Media Sosial dan Portal Lokal, bertebaran video yang memberitakan kericuhan yang terjadi akibat penolakan mahasiswa dan masyarakat atas kedatangan Jokowi.
Jadi pertanyaan menariknya:
Kenapa kedatangan Jokowi yang nota bene seorang Presiden malah ditolak oleh Mahasiswa dan Masyarakat?
Jawabannya kan sangat sederhana. Orang ditolak karena tidak disukai. Berarti Mahasiswa dan Masyarakat disana tidak menyukai Jokowi. Sederhana bukan?
Lah, padahal seharusnya kunjungan seorang Kepala Negara adalah suatu kebanggan bagi suatu daerah.
"Iya, kalau yang berkunjung Kepala Negara yang membanggakan. Lha ini yang datang cuma bisa lempar-lempar hadiah dari Mobil berjalan ke rakyat di pinggir jalan. Emangnya rakyat itu anak ayam, kasih hadiah kok main lempar-lempar. Benar-benar ngga berbudaya. Ngga sopan. Apa ngga pernah diajari adab memberi ya waktu kecil?"
Tapi saya serius nih. Coba sebutkan satu saja prestasi dari Pak Jokowi yang memang layak kita banggakan?
Jangan bilang sudah membangun infrastruktur tapi berbasis hutang itu ya. Karena saya juga sanggup membangun Istana Nabi Sulaiman kalau dikasih hutangan.
Saran saya. Lebih baik Pak Jokowi berkunjung ke daerah-daerah basis loyalisnya saja.
Analisa saya, Pak Jokowi itu cuma benar-benar tulus dihormati dan disayangi oleh Warga Batak Toba (Tapanuli Bagian Utara) kalau di Sumatera. Warga Jawa Tengah kalau di Pulau Jawa. Warga Manado dan Toraja di Sulawesi. Plus Warga Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Selebihnya, mayoritas warga di Negara ini sepakat kalau beliau adalah The King Of Lip Service.
"Tapi di Pilpres 2019 kok bisa menang mutlak, bang?"
"Berterima kasihlah kepada Kardus yang di Gembok!"
[fb]