[PORTAL-ISLAM.ID] Orang positif Covid-19 yang kehilangan indra penciuman dan perasa sebenarnya adalah pertanda baik.
Di awal tahun 2021, dua penelitian internasional mengonfirmasi bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala anosmia atau hilangnya indra penciuman dan perasa untuk sementara waktu.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa anosmia karena Covid-19 merupakan indikator terbaik dari paparan virus corona.
Dilansir dari Times of India, 24 November 2020, banyak ahli percaya bahwa kehilangan penciuman atau pengecapan, ditambah dengan penurunan nafsu makan mungkin merupakan pertanda baik dari infeksi Covid-19. Sebab, gejala ini dapat melindungi orang dari gejala mematikan lainnya dari Covid-19, yaitu serangan pernapasan dan peradangan.
Banyak dokter sekarang mengatakan bahwa orang yang mengalami kehilangan penciuman dan pengecapan total, dengan gejala gastrointestinal seperti kram dan diare mungkin hanya menderita bentuk ringan dari virus corona.
Ahli mengatakan, orang yang terinfeksi Covid-19 dan memiliki gejala anosmia berarti bahwa mereka telah melindungi diri dari serangan pernapasan parah, yang biasanya dimulai dari minggu kedua infeksi Covid-19.
Menurut dokter India yang telah bekerja untuk memetakan tanda dan gejala Covid-19, pasien dengan bentuk penyakit sedang atau parah yang memerlukan perawatan ICU di rumah sakit, jarang melaporkan mengalami gejala anosmia.
Ini menyiratkan bahwa anosmia sebagian besar merupakan pertanda yang baik dan hanya bentuk ringan dari Covid-19.
"Ini menekankan betapa pentingnya menyadari gejala anosmia," kata Alexander Wieck Fjaeldstad yang terlibat dalam salah satu penelitian seperti dilansir dari Eurekalert, 19 Januari 2021.
[Video]
Ternyata PERTANDA BAIK pic.twitter.com/4rI8uGxHkw
— Mas Piyu 🇲🇨🇵🇸 (@maspiyuaja) July 6, 2021