[PORTAL-ISLAM.ID] Pujian Presiden Joko Widodo atas cepatnya vaksinasi di DKI Jakarta bikin buzzerp ramai-ramai gigit sendal. Apalagi Jokowi menambahkan bahwa Jawa Tengah yang gubernurnya kerap berfoto saat makan di pinggir jalan sebagai provinsi yang tingkat vaksinasinya terendah.
Padahal beberapa waktu lalu, dengan bermodal screenshoot berita lama, buzzerp menyerang Anies Baswedan karena disebut warganya banyak menolak vaksinasi.
"Persentase tertinggi warga yg menolak unk divaksin covid adlh Jakarta sementara persentase terendah penolakan unk divaksin adlh di Jawa tengah. Jadi keliatan mana pemimpin yg gagal menyakinkan warganya unk Divaksin dan mana yg berhasil @ganjarpranowo 👍," tulis salah satu buzzerp. Lucunya, ia malah menyertakan link berita lama. Sungguh kegoblokan yang hakiki.
Sementara itu, pujian Jokowi buat DKI Jakarta diposting di beberapa akun media sosial kepresidenan.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali sudah berlangsung dua pekan lamanya. Hari ini, saya meminta jajaran pemerintah untuk mempercepat vaksinasi pada tiga di provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah suntikan yang masih rendah.
Tiga provinsi itu yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, baru mencapai 12 sampai 14 persen pencapaian vaksinasi, jauh di bawah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Bali yang telah mencapai lebih dari 70 persen dosis vaksin.
Untuk itu saya minta kepada Menteri Kesehatan agar tidak tidak perlu menahan stok untuk vaksin. Begitu vaksin dikirim, langsung dihabiskan. Stok vaksin hanya tersedia di Bio Farma. Kita ingin melakukan vaksinasi secepat-cepatnya, demi mengejar kekebalan komunal di masyarakat. [wartaberita]