Dalam artikel yang terbit pada 06 Juli 2021 itu, Rizal Ramli menulis:
"Seperti di Pakistan dan Sri Lanka, beberapa proyek Tiongkok di Indonesia didorong secara strategis, tidak didorong secara komersial. Ini termasuk komitmen Beijing untuk mengembangkan pelabuhan di kota Medan Sumatra Utara. Proyek pelabuhan lainnya dengan backing Tiongkok berlokasi di Bitung di Sulawesi Utara."
"Kedua proyek pelabuhan ini, jika diwujudkan, adalah masalah yang sangat besar, bukan hanya untuk Indonesia tetapi seluruh wilayah."
"Pelabuhan Medan, jika terjatuh di bawah kendali Tiongkok, akan memberi Beijing kemampuan mengendalikan lalu lintas melalui Selat Malaka."
"Dan jika mereka mengendalikan pelabuhan Bitung, ini akan menempatkan di tangan Beijing jalur laut strategis kedua Indonesia, selat Lombok-Makassar-Menado. Selat-selat ini, dikombinasikan dengan Selat Malaka, pada dasarnya merupakan gerbang antara Samudra Hindia dan Asia Timur."
