[PORTAL-ISLAM.ID] Vaksin adalah salah satu ikhtiar, bukan penentu segala-galanya, apalagi penentu hidup dan mati.
Sesuatu yang berlebih-lebihan akan berakibat tidak baik, meyakini vaksin seperti layaknya Tuhan yang menentukan hidup mati, bisa berakibat membatalkan Iman. Na'udzubillah.
Ada beberapa poster ajakan/kampanye vaksin. Namun isi bahasanya bisa nyrempet ke soal aqidah.
Hal ini sangat disayangkan. Bisa jadi Anda selamat dari Covid-19, tapi tidak selamat di Akhirat.
Terkait beredarnya poster ajakan vaksin dengan tulisan berbunyi "Lebih baik di VAKSIN daripada dibacakan YASIN (mati -red)", Ustadz Ihsan Tanjung mewanti-wanti.
"Ini bisa masuk klausul istihza'u bid-dien (meng-olok² agama)... dosanya kategori nawaaqidhul-iimaan (membatalkan iman) alias murtad...!!!
نعوذ بالله من ذلك
-Ustadz Ihsan Tanjung-"