[PORTAL-ISLAM.ID] Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang bisa dibilang semakin parah mencuri perhatian sejumlah pakar medis di jejaring sosial, salah satunya adalah dokter internasional bernama Faheem Younus.
Bahkan, melalui akun Twitter @FaheemYounus, dokter yang berasal dari University of Maryland, Amerika Serikat (AS) ini sampai mengunggah sebuah twit berbahasa Indonesia.
Biasanya, dokter yang telah memiliki sekitar 293.000 pengikut (follower) tersebut membagikan informasi seputar Covid-19 menggunakan bahasa Inggris.
Adapun twit tersebut berisikan sejumlah tips bagi para pengikutnya yang berasal dari Indonesia, yang sedang terjangkit Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"For My Indonesian Friends. Mengobati Covid di Rumah. Gunakan tab (tablet) parasetamol untuk demam. Budesonide Inhaler dua kali sehari. Semprotan hidung Oxymetazolone untuk hidung tersumbat," ujar dokter tersebut.
"(Anda) tidak perlu antibiotik, Ivermectin, seng (Zinc), atau steroid (untuk mengobati Covid-19)," imbuhnya.
Melihat dr. Faheem mengunggah twit berbahasa Indonesia, sejumlah netizen yang berasal dari Tanah Air, kagum.
Sebagian dari mereka membalas twit tadi dan berterima kasih atas tips yang diberikan oleh dr. Faheem, mungkin karena bahasanya memang mudah dimengerti.
Sebagian pengguna juga menyebut bahwa twit Faheem merupakan pertanda bahwa kondisi Covid-19 di Tanah Air memang mengkhawatirkan, sampai-sampai dokter dari AS tersebut turun tangan dengan bahasa lokal.
you know it's dead serious when dr Faheem informed us with bahasa. thanks Doc
— Agi (@agianggadarma) July 2, 2021
Beliau sampai nge-tweet pakai bahasa Indonesia karena saking kacaunya di sini 🙏
— Saif سيف (@usaifbolt) July 2, 2021
Sekadar informasi, dr. Faheem bisa dibilang salah satu sosok penting di dunia medis yang kerap membagikan beragam informasi penting terkait Covid-19 melalui jejaring sosial, terutama lewat akun Twitter @FaheemYounus.
Saat ini, berdasarkan laman LinkedIn miliknya, Faheem merupakan seorang dokter yang menjabat beberapa posisi di di University of Maryland, Upper Chesapeake Health, AS.
Beberapa jabatan tersebut mencakup Vice President, Chief Quality Officer, Chief Division of Infectious Diseases, dan Clinical Associate Professor.
Di luar sektor akademis, Faheem juga tergabung dalam Organisasi Penyakit Menular Amerika (Infectious Disase Society of America/IDSA).
Ia juga aktif menulis di sejumlah media internasional, seperti The Huffington Post, Washington Post, Christian Science Monitor, hingga Baltimore Sun.
(Sumber: Kompas)