PRETSIDEN KALIAN EMANG ASYIK...
Coba, mana pernah Belanda yang 350 tahun menjajah Nusantara punya pemikiran "secemerlang" Pretsiden kalian?
Sebelanda-belandanya Belanda, kalau semisal ada Pejabatnya yang melanggar hukum atau aturan, paling diam-diam si Pejabat mereka lindungi. Diam-diam dipulangkan ke Belanda. Ngga dihukum tapi ngga akan dipakai lagi !
Lha, Pretsiden kalian lebih maju dan murah cara menyikapinya. Ada Pejabat yang melanggar aturan, ya aturannya tinggal dirubah. Simple, sederhana, gampang, murah, meriah, muntah, vajingan, swalayan....
Ha...ha...ha...
Saya sudah tidak bisa menulis dan ngomong lagi.
Sebaliknya, kalau ada rakyat yang dianggap "membahayakan" kekuasaan. Tidak bisa sejalan. Ya tinggal tangkap. Ntar pasal-pasalnya bisa dicari. Kalau ngga ketemu, tinggal cari Walikota Dongok untuk melaporkannya.
Gunakan semua pasal. Bahkan Pasal yang tidak mau digunakan. Misalnya kasus Beliau yang tidak boleh disebutkan namanya. Dijerat dengan pasal UU Karantina Kesehatan (kenyataannya sampai detik ini, Undang-undang tersebut bahkan tidak berani digunakan Pemerintah kepada rakyat, karena tidak mau menanggung konsekuensi menanggung makan rakyat).
Belum cukup juga, gunakan Buzzer untuk membunuh katakter rakyat yang dianggap Pembangkang tersebut. Chat mesumlah (padahal para Buzzernya bahkan pendukung maksiat semua).
Hayuk, kurang gila apalagi kita bernegara sekarang?
(Azwar Siregar)