Coba kita ingat-ingat dan hitung, berapa kali sudah si Culun yang Dongo (CD) itu jadi bahan tertawaan rakyatnya sendiri?
Saya paling ingat kisah dia mengomentari sebuah film tentang remaja. Komentarnya yang selevel Anak SMP kelas 1 itu langsung menjadi bahan tertawaan satu Negara.
Belum lagi ketika dia berhadapan dengan Jurnalis Asing, ditanya malah menyuruh Menterinya yang menjawab dengan alasan mau "ngetes" si Menteri. Emangnya dia Guru TK?
"Ai won tu tes mai Hamster"
Satu Negarapun jadi geger. Ngakak satu bulan. Lumayan jadi terlupakan kesulitan ekonomi gara-gara si CD itu.
Lawakannya masih berlanjut. Dia malah Promo Makanan yang terlarang sewaktu mengucapkan Selamat Berlebaran bagi Umat Islam.
Pembelaaan sih datang. Dari Kelompok Otak Udang.
" Dia Presiden semua Agama, jadi wajar mempromosikan makanan bukan hanya untuk satu kalangan"
Lah, kapasitas ucapannya dalam rangka apa dulu Lok?
Saya pernah ngomong sama seorang sahabat, setengah dari Kementerian di Kabinet orang itu pada dasarnya cuma bertugas meluruskan omongan dia.
"Kalau setengahnya lagi bro?"
"Bikin sensasi murahan untuk menutupi kedunguan orang itu"
"Waduh, jadi ngga ada dong yang kerja"
"Ada. Satu orang. Sebut saja Menkosaurus. Menteri Dunia Akhirat. Utusan Surga sekaligus Neraka"
Nah kalau sekarang pada heboh dengan ulah orang itu, sidak cari obat (kemarin rame tengah malam bagi-bagi beras- kayak Pak RT aja) di Apotik, ya, yang salah kalian.
Sekali lagi saya tegaskan, yang salah kalian wahai Warga Negara Philivina (Ok, jelas ya. Yang saya sindir Negara Philivina, jadi jangan ada yang Baper). Kenapa sudah tahu kapasitas otaknya terbatas masih dipilih lagi?
Makan tuh kedunguan kalian !!!
(By Azwar Siregar)
*fb