[PORTAL-ISLAM.ID] Di sosial media viral video Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Agama Baha'i, yakni Hari Raya Naw-Ruz, yaitu perayaan Tahun Baru Baha'i dimana tahun 2021 tahun ke 176 Era Baha'i (EB).
Perayaan ini didahului dengan puasa selama satu bulan Baha'i yaitu 19 hari.
"Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Kepada saudarku masyarakat Baha'i dimanapun berada saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Naw-Ruz 178 EB," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam video resmi Kementerian Agama RI.
Banyak yang bertanya tentang Agama Baha'i atau Baha'iyah.
Salah seorang Alumni Al-Azhar, Hasmi Bakhtiar menyampaikan bahwa sudah lama Al-Azhar mengeluarkan Fatwa bahwa Ajaran Baha'i melenceng dan pengikutnya adalah murtad.
Walau mereka mengaku sebagai Agama tersendiri, tapi ajarannya jelas menodai ajaran Islam.
"Sejak lama Al Azhar sudah mengeluarkan fatwa bahwa ajararan Baha’i melenceng dan pengikutnya adalah MURTAD dan tidak ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam. Di Mesir, sejak lama ajaran ini dilarang karena walau mengaku agama sendiri tapi ajarannya jelas menodai ajaran Islam," kata Hasmi Bakhtiar di akun twitternya @hasmibakhtiar, Selasa (27/7/2021).
"Mereka mengklaim ajaran Baha’i menghapus semua ajaran Samawi, tapi faktanya yang diserang dari sekian agama Samawi hanyalah Islam. Yang ajarannya diobok-obok hanyalah Islam. Sedangkan Yahudi atau Kristen gak mereka sentuh sama sekali. Jadi jangan heran kalau Kiblatnya ke Israel," lanjut Hasmi.
"Tentang Baha’i ini sebenarnya menarik jika didiskusikan walau panjang. Di banyak begara, Baha’i dilarang gak ada sangkut pautnya dg toleransi, karena yang dibawa oleh ajaran Baha’i adalah penodaan agama khususnya agama Islam," ujar Hasmi.
"Jadi, sangat disayangkan yang dilakukan oleh Menag RI. Seakan dia tidak paham bagaimana sejarah panjang Baha’i ini. Alih2 terlihat toleran justru terlihat miskin kepercayaan diri. Macam negara ini kurang masalah saja," pungkas Hasmi.