[PORTAL-ISLAM.ID] Hari ini, 23 Juli 2021, 20 tahun yang lalu, Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lengser dari jabatannya. Gus Dur lengser usai MPR menyatakan mosi tidak percaya.
Salah satu Politikus PKB pimpinan Cak Imin, Khozanah Hidayati (Mbak Ana Khozanah) melalui akun twitternya mengunggah jejak digital foto demo KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) saat menuntut turunkan Gus Dur.
"Kami maafkan, namun tidak akan kami lupakan," tulis anak buah Cak Imin itu di akun twitternya @ana_khoz," Jumat, 23 Juli 2021.
Kicauan politikus PKB itu sontak mendapat respons luas.
Salah satunya dari @zenrs, yang merupakan wartawan senior chief of content @narasitv dan chief editor @narasinewsroom.
"KAMMI memang setuju pelengseran Gus Dur, tapi peran mereka minor sajalah," komen @zenrs.
"Gak sekalian memaafkan (coba sebutin deh) Golkar, PAN, bahkan PDIP, dan tentu saja HMI/KAHMI?" ujar @zenrs.
"KAMMI itu kurcaci aja dibanding yg terakhir2 itu dlm urusan GD lengser. Jangan pilih2 dong merawat ingatannya," ungkap @zenrs.
@zenrs menyentil politikus PKB kenapa tidak berani menyentil partai-partai dan tokoh-tokoh yang justru punya peranan besar dalam pelengseran Gus Dur.
"Partai, ormas, tokoh2 dan aktivis yg dorong pelengseran GD itu masih pada eksis, masih pada idup. Tuh, yg onoh, yg inih, yg anuh. Noh sebelah sonoh, sebelah sinih. Itu tuh juga termasuk," ujar @zenrs.
Sementara netizen lain mengungkap betapa lucunya politikus PKB anak buah Cak Imin ini.
Sebab, dia sekarang bersama kubu Cak Imin yang justru telah melengserkan Gus Dur dari kursi PKB.
"@ana_khoz ni emg lucu. Cak Imin yg sampe menjelang wafatnya Gus Dur aja belum dimaafkan, tp mbak'e bangga dibawah pimpinan Cak Imin. Megawati yg disebut GD sbg tokoh utama penggulingan dirinya. Eh dg bangga dia berdiri satu gerbong. GD dah wafat, masih aja dipolitisir," ujar akun @sambudi_99.
Berikut beberapa tanggapan lain netizen terkait kicauan politikus PKB Mbak Ana Khozanah, calon bupati Tuban dari PKB yang kalah di Pilkada serentak kemarin.