[PORTAL-ISLAM.ID] Entah siapa di balik orang-orang dung ngu yang selalu saja menyerang sesuatu yang berbau Islami.
Mereka hanya menerima "bau Islami" ketika kampanye. Selepas kampanye, sesuatu yang berbau-bau Islami pasti diserang dari segala sisi.
Dan, orang-orang dung ngu pemecah belah kesatuan di negeri ini sangat kebal hukum.
Ujaran kebencian? Aman.
UU ITE? Aman.
Pasal Penghinaan dan Penistaan? Aman.
Ibarat rumput, mereka tumbuh kian subur.
Begitu semangatnya 'tangan tak terlihat' menginginkan sekulerisasi di negeri ini. Hingga, pada kartun pun mereka ketakutan setengah mati dan mengerahkan pasukan orang dung ngu untuk menyerang kartun itu.
Negeriku yang dulu sakti kini sedang sakit.
Btw, yang bilang Nussa mirip Taliban ... berani gak, bilang cucu presiden mirip Taliban?
Proud of Nussa Rara yang sudah membanggakan Indonesia di Festival Film Fantastik Internasional di Korsel.
(Ida Ayu Komang)