[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Badan Hubungan Internasional Hamas yang juga mantan Menteri Kesehatan Palestina, Dr. Basem Naim, berbincang dengan sejumlah wartawan media Indonesia yang difasilitasi oleh Palestinow.com, Selasa (1/6/2021). Berikut petikan perbincangan tersebut.
Bagaimana hubungan Hamas dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan negara-negara Arab dan Muslim di kawasan?
Ketika berkait hubungan dengan negara-negara Arab dan Islam saya harus menekankan dan mengangkat poin-poin dari gerakan Hamas.
Pertama, tujuan dan masalah rakyat Palestina tidak hanya masalah orang Palestina tapi juga masalah Arab dan Muslim dan semua orang bebas di dunia.
Dan bila mengenai al-Aqsa tentu bukan properti orang Palestina, itu properti orang Arab dan Muslim, karena itu maka meminta dukungan dari seluruh dunia terutama dari dunia Arab dan Islam.
Kedua, kami sangat menyesal melihat saudara-saudari kami di negara-negara Arab dan Islam saling berperang sendiri, di kawasan kami melihat masalah di Suriah, Irak, Yaman, Libya dan Sudan dan negara-negara lain, ini perang satu sama lain ini hanya memberikan manfaat pada pendudukan Israel.
“Kami sangat menyesal melihat saudara-saudari kami di negara-negara Arab dan Islam saling berperang sendiri.”
Karena itu kami mengajak saudara-saudari dari negara-negara Arab dan Muslim untuk menghentikan perang keji antara sesama ini dan berkonsentrasi pada tujuan, masalah, instabilitas, kekacauan di kawasan yang disebabkan pendudukan Israel. Musuh kami di sini terbatas pada pendudukan.
Ketiga, kami menekankan, kami Hamas adalah gerakan kemerdekaan dengan latar belakang dan kepercayaan Islam tapi kami murni gerakan kemerdekaan rakyat Palestina, kami memiliki hubungan baik dengan semua kelompok dan partai dan faksi di seluruh kawasan mulai dari Ikhwanul Muslimin hingga nasionalis, kiri, kelompok lain yang membantu kami melawan pendudukan ini.
Dan kami bangga menyatakan memiliki hubungan baik dengan semua faksi, partai, dan negara di sekitar kami, dan kami selalu menolak membawa koalisi melawan koalisi yang lain di sini. Kami tidak akan membiarkan koalisi satu melawan koalisi yang lain.
Kami menyambut baik semuanya. Entah dari Mesir, Iran, Turki, dari Arab Saudi, dari Indonesia, dari Malaysia kami menyambut baik dan kami menerima semua bantuan dan dukungan dengan syarat tanpa tujuan politik apa pun.
Satu-satunya tujuan politik di sini adalah melawan entitas Zionis. Saat ini kami memiliki hubungan baik dengan tetangga kami Mesir, kami menantikan hubungan baik dengan saudara-saudari kami di Arab Saudi, Bahrain, UEA.
Tapi di saat yang sama kami sangat sedih, saat rakyat kami di sini ditekan, diserang, dibunuh oleh pendudukan Israel. Beberapa saudara-saudari kami di negara Arab yakni UEA membuat kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Ini benar-benar tidak bisa diterima, harus ditolak, bagaimana bisa orang yang waras dan sadar menerima hubungan baik dengan penjajah, mendukungnya melawan rakyat kami.
Karena itu kami menolak kesepakatan tersebut dan kami berharap sesegera mungkin kesepakatan itu dibatalkan dan semua kontrak dibatalkan dan duta besar ditarik. Kami sangat-sangat sedih melihat duta besar UEA menggelar rapat dengan salah satu ekstremis di sini.
Dia (duta besar) meminta restunya, meminta doanya, dan dia menggambarkannya sebagai orang bijaksana, rasional. Ini tidak adil, ini memalukan.
Tapi sekali lagi kami selalu menantikan hubungan baik dengan saudara-saudari kami di kawasan.
Bagaimana tanggapan Hamas terkait fatwa ulama Saudi kalau Ikhwanul Muslimin gerakan sesat?
Pertama-tama seperti pertanyaan sebelumnya, kami murni gerakan nasional pembebasan Palestina. Secara struktural kami tidak memiliki hubungan dengan gerakan lain di luar Palestina, kami membatasi konflik kami hanya pada perjuangan kami melawan pendudukan Israel.
Kami memiliki hubungan baik dengan semua kelompok Arab, Islam, nasional, kiri di kawasan sepanjang mereka melawan pendudukan, mendukung perjuangan kami. Kami menikmati hubungan baik dengan Ikhwanul Muslimin di mana pun. Mereka mendukung kami secara diplomatik dan di media.
Kami pikir Ikhwanul Muslimin aset strategis bagi kawasan, bagi negara kami, kami tidak menganggap mereka sebagai musuh. Mereka membela kepentingan negara dan umat kami. Kami tidak melihat keputusan menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris sebagai keputusan bijak. Tidak melayani kepentingan negara kami, dan hanya menciptakan instabilitas di kawasan.
Jadi sepanjang mereka mendukung perjuangannya Hamas atau Palestina akan menyambutnya?
Tentu, semua pihak yang mendukung perjuangan dan tujuan Palestina kami akan sambut baik.
Tidak peduli dari Iran atau Qatar atau dari mana pun?
Ya tidak masalah dari mana yang penting kami tidak menerima syarat. Tidak ada yang dapat meminta kami melakukan hal tertentu untuk mendapatkan dukungan mereka. Yang kami terima hanya dukungan murni pada tujuan dan perjuangan Palestina.
Tentang Gedung Kantor Media yang dibom Israel. Mereka menuduh gedung itu digunakan Hamas. Bagaimana tanggapan Anda?
Di hari-hari eskalasi Israel membombardir gedung utama yang menampung lebih dari 18 atau 19 kantor media. Baik kantor media lokal, regional, dan internasional. Tuduhan mereka beberapa kantor berafiliasi dengan Hamas atau keamanannya. Pertama-tama kami konfirmasi tidak ada kantor militer atau keamanan di gedung-gedung tersebut. Kedua walaupun ada kantor yang berafiliasi atau memiliki kontak dengan Hamas bukan alasan untuk menghancurkan gedung tinggi.
Hukum internasional tidak mengizinkan negara mana pun, pendudukan mana pun menyerang siapa pun yang tidak bertempur langsung. Siapa pun yang tidak bertempur langsung bahkan bila ia militer, ia bukan kombatan, ia tidak terlibat langsung dengan pertempuran yang sedang terjadi ia tidak boleh diserang.
Lalu di hari-hari terakhir eskalasi Israel menghancurkan gedung tinggi tapi karena tidak ada tekanan internasional maka mereka dapat menghancurkan gedung apartemen karena sebuah ruangan. Bila mereka bisa menghancurkan gedung tinggi mereka dapat menghancurkan apartemen karena sebuah ruangan.
Beberapa tahun yang lalu kami melihat pemimpin seluruh dunia datang ke Paris untuk menunjukkan solidaritas pada surat kabar Charlie Hebdo yang menghina Nabi dan kepercayaan agama kami, semua pemimpin di seluruh dunia termasuk presiden kami menyampaikan solidaritas.
Kemana para pemimpin-pemimpin ini, para presiden, perdana menteri, duta besar, di mana ketika Israel menghancurkan lebih dari 18 kantor media di Gaza? Di mana kebebasan bicara, kebebasan berekspresi?
Saya pikir gedung itu diledakan untuk membungkam narasi Palestina. Untuk mencegah foto-foto dan video-video keluar Gaza menyebar ke seluruh dunia. Sebab Israel tahu betapa menghancurkan hal itu bagi pendudukan mereka.
Israel mengandalkan dua hal, pertama kemampuan militer dan citra mereka di dunia sebagai negara dengan tentara yang paling bermoral, negara paling beradab, mencerminkan nilai-nilai Barat, menghormati demokrasi, menghormati kebebasan berekspresi dan pers. Saya pikir foto-foto dari Gaza akan sangat merusak mereka karena itu mereka harus menghancurkan gedung ini.
Apa pesan Anda untuk Rakyat Indonesia?
Untuk terus menyuarakan kenyataan yang disembunyikan oleh Israel, baik berupa foto, video dengan cara menyebarkan kejadian yang sebenarnya di Palestina ke dunia.
Palestina bangga memiliki RS Indonesia di Gaza, Palestina bangga memiliki saudara Indonesia di Gaza, juga sangat bangga dengan badan charity yang ada di sini membantu warga miskin dan yatim piatu di sini. Jika setiap warga Indonesia menyumbang 1 dollar setiap bulannya, dikalikan jumlah seluruh warga Indonesia. Bayangkan berapa uang yang terkumpul.
Palestina tidak berharap dari Kanada, Prancis, Jerman atau USA untuk menyumbangkan karena mereka memiliki agenda politik, yang memiliki banyak permintaan dan syarat. Namun apabila kami meminta kepada saudara-saudara kami (Kaum Muslim) mereka akan membantu dengan segenap hati.
Jika penduduk Indonesia tidak bisa datang kesini, bisa menyebarkan kenyataan (berita, gambar, video) yang ada di sini, berdoa, menyumbang uang.
Semua bisa melakukan BDS (gerakan boikot), jika menemukan produk-produk di pasaran yang melibatkan Israel jangan membelinya. Karena setiap keping uang yang dikeluarkan untuk membeli produk-produk tersebut artinya mensponsori senjata untuk membunuh anak-anak Palestina.
(Sumber: Palestinow)