TANGGAPAN UNTUK 'USTADZ' YANG MERENDAHKAN Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi:
Yang tidak mengakui keilmuan Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, dan menganggap beliau bukan orang berilmu, itu kemungkinannya:
1. Ia sendiri yang jahil. Maklum bagi kita, orang jahil tak bisa membedakan mana ilmu dan mana kejahilan.
2. Tidak pernah membaca dan menelaah karya-karya Al-Qaradhawi.
3. Terjebak dengan sikap fanatisme buta pada kelompok (ta'ashshub dan tahazzub), yang jelas tercela. Menganggap setiap yang menyelisihi pendapat kelompoknya sebagai pihak yang menyimpang atau tak berilmu.
Faktanya keilmuan Al-Qaradhawi sangat masyhur, diakui oleh banyak kalangan, bahkan oleh yang bertikai secara keilmuan dengan beliau. Murid-murid beliau dari kalangan ulama besar pun banyak.
Betul, Al-Qaradhawi adalah manusia biasa, sebagaimana yang lain, beliau tidak ma'shum. Boleh dan wajar saja, kita tidak mengikuti pendapat beliau. Sah-sah saja, jika kita mampu, kita mengkritik pendapat-pendapat beliau. Dan seterusnya.
Namun itu beda dengan merendahkan kedudukan seseorang. Yang jelas-jelas ulama, dianggap tak berilmu, hanya karena beda komunitas. Itu tak beradab namanya.
(Ustadz Muhammad Abduh Negara)