[PORTAL-ISLAM.ID] Pembatalan keberangkatan Haji dan Umrah tahun ini terus menuai perbincangan di kalangan umat muslim di Indonesia. Ada yang kecewa, namun ada juga yang menerimanya lapang dada.
Dai kondang asal Rembang KH Bahauddin Nursalim atau dikenal dengan Gus Baha menyampaikan pandangannya sekaligus nasihat bagi kaum muslimin yang tidak bisa menunaikan Haji dan Umrah.
Pesan Gus Baha ini menarik untuk disimak karena berkaitan dengan Syariat Islam di antaranya tentang pentingnya menutup aurat dan ibadah Haji dan Umrah.
Berikut pesan Gus Baha seperti diposting chanel Youtube Nderek Dawuh official pada 7 Jun 2021:
(Sebagian) artis-artis ada yang mampu umrah padahal duitnya dari pornografi. Umrahnya bagus, tapi uangnya dari pornografi.
Makanya sebodoh-bodoh orang Islam kalau sudah melarat (miskin) tapi pengen umrah dan haji. Harusnya kalau kita sudah menutup aurat seperti pakaian Muslim, misalnya sebagai Muslimah yang menutupi aurat sebaiknya bersyukur kepada Allah karena saat itu dia sedang menjalankan perintah Allah yaitu menutupi aurat.
Dia tidak usah mengeluh kalau ditakdir tidak bisa haji dan umrah. Sebab menutupi aurat itu salah satu bagian paling urgen (penting) dari syariat Islam. Harusnya dia bersyukur tidak usah mengeluh.
"Itu artis-artis fasik diberi umrah, kok aku orang sholeh tidak diberi umrah. Bodoh kalau ada orang (berpikir) seperti itu. Dia harus syukur!" kata Pengasuh Pesantren Tahfidz Qur’an LP3IA Rembang.
Dengan statusnya yang miskin, dari awal dia tidak pernah wajib (haji dan umrah). Sesuatu yang tidak wajib baginya kok diinginkan. Paham nggeh?
Bukan kok malah tidak kepengen menutupi aurat, akhirnya menjadi artis pornografi. Akhirnya dari nama Islam menjadi nama (panggung) yang bukan Islam. Banyak lho artis-artis namanya Islam semua, tapi karena tidak laku-laku sehingga menggunakan nama yang bukan Islam. Supaya kelihatan sehingga kadang pergi umrah.
Teman saya yang kerja di Makkah kan banyak. Ada yang cerita, "Artis-artis kalau umrah pada menangis, Gus."
"Kamu kok tahu?"
"Yang mengajari doa kan saya Gus"
"Kamu dibayar berapa?"
"Banyak, Gus. Kalau nangisnya lama, bayaran saya tambah banyak."
"Cangkemmu..!" (hahaha)
Dia tukang mandu artis yang umrah. Dia mengenal artis-artis nasional. Saya berkata ke teman saya tadi, "Kamu jangan kurang ajar nemen-nemen (keterlaluan). Kamu kan berani mengajari doa Thawaf dan Sa'i, terus apakah kamu berani mengajari caranya menutupi aurat?"
"Tidak berani, Gus."
"Itu berarti tidak termasuk مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ"
Kalau aku Kiyainya bakal bilang, "Tidak usah, berdoa tawaf itu tidak wajib, yang wajib itu menutupi aurat." Tapi ya nggak laku. Hehehe Paham nggeh?
SELENGKAPNYA VIDEO: