Salat subuh berjamaah itu dilaksanakan di Masjid Agung Sumedang. Dalam kesempatan itu, turut hadir pula Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Dalam salah satu foto yang dibagikan tim Humas Pemprov Jabar, terlihat keduanya mengenakan baju koko berwarna hitam. Anies mengenakan koko hitam dengan aksen putih, sementara Emil mengenakan baju koko dengan aksen emas.
Keduanya sempat terlihat mengobrol dengan hangat usai salat berjamaah. Emil menyebut bahwa peristiwa ini merupakan bagian program Subuh Keliling yang kembali digelorakan Pemprov Jabar.
"Itulah kenapa sebelum Covid-19 gerakan subuh berjamaah terus dijalankan, karena lelaki soleh itu subuhnya di masjid. Kalau di rumah namanya lelaki solehah," kata Emil berseloroh.
Dalam kesempatan itu, Emil juga bicara mengenai kepemimpinan. Ia menuturkan bahwa menjadi seorang pemimpin harus menjadi contoh bagi masyarakat, salah satunya dengan terus menyampaikan makna salat subuh berjamaah di masjid.
"Syariat kepemimpinan adalah bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, menurut Emil, kunjungan Anies ke Sumedang kali ini merupakan kunjungan kerja. Anies akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemkab Sumedang dalam hal pertanian dan pemenuhan pangan.
"Saya mengapresiasi hubungan ekonomi ini yang akan dilaksanakan antara Pemkab Sumedang dan Pemprov DKI Jakarta. Kami ingin antardaerah ini terus berkoordinasi demi kesejahteraan warga," tuturnya.
Anies mengatakan, kebutuhan pangan di wilayahnya sangat bergantung Jabar.
"99 persen dari kebutuhan pangan Jakarta itu dipasok dari luar Jakarta, pemasok terbesar datang dari tetangga kami yaitu Jabar," kata Anies.
"Kebutuhan pangan di Jakarta ini ditopang oleh Jabar saya ucapkan terima kasih," tambahnya.
Ia berharap kerja sama antara Pemda Provinsi DKI Jakarta dan Pemkab Sumedang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua daerah.
(Sumber: CNNIndonesia)
