[PORTAL-ISLAM.ID] Tulisan ini berangkat dari perasaan lucu, heran, sampai akhirnya muak.
Kita sadari dulu, memang di indo ini ada orang2 yang cari nafkahnya dengan cara membuat konten2 yang membangun kebencian. Tapi kalau sampai fitnah, saya bingung dah. Ini orang kurang kerjaan, tapi butuh kerjaan untuk cari duit, lalu endingnya pasti malu2in.
Ustad Adi Hidayat seperti yang kita kenal bukan da'i level biasa. Umurnya muda, hafiz qur'an, hafal ribuan hadist, punya sanad ilmu yang jelas dan sangat berhati-hati dalam setiap kesempatan berbicaranya.
Baru-baru ini dengan luar biasa, beliau bisa mengumpulkan 30,8 milyar lebih hanya dalam waktu 6 hari. HAMPIR 31 MILYAR!!!!
Lalu akun2 yang yang miskin follower kurang kerjaan membuat konten yang bagi saya sangat memalukan, menampilkan kedunguan, dan berpotensi berbahaya.
Dengan modal screenshoot dua halaman berita berbeda, akun eko kuntadhi dkk ini nge tweet kalau dana terkumpul 60M, yang diserahkan 14M. Udah gitu pakai acara ralat lagi dibawahnya "ternyata 30 milyar". Malu2in nya kebangetan.
Bagi saya ini postingan yang benar2 menunjukkan kebodohan. Karena tepat sehari sebelumnya 24 mei, Ustad Adi Hidayat sudah secara resmi mengumumkan alokasi dana itu dibagi habis di 3 tempat. Di depan para wartawan, MUI dan Duta Besar Palestina.
Artinya kalau dia baca berita, atau hadir (ya ga akan dundang juga ke acara itu karena bukan influecer potensial untuk dukung program donasi kayak taqi malik dll) dia pasti ga akan nulis begitu.
1. Penyaluran lewat MUI. Ini mungkin agar beliau ingin menampilkan MUI ke rakyat Palestina. Senilai 14M lebih
2. Dalam bentuk bantuan terdampak langsung ke Gaza 10M lebih.
3. Dalam bentuk bantuan pendidikan ke rayat Palestina senilai 5M lebih.
Jelas eko kuntadhi dan akun2 lainnya (suara istana, suara inspirasi dll) ga niat riset. Judul2nya pun provokatif. Sangat membingungkan saya. Apakah sesulit ini mencari makan sampai harus dari hasil fitnah?
Saya sampai berfikit jelek ke eko ini. Nyumbang ga mampu, follower ga banyak, boro2 ngumpulin donasi, kira2 adakah yang mau nitipin duit ke dia? tapi malah fitnah orang baik. Kalau dia ini pikirannya masih normal, harusnya saat ini malu dan minta maaf.
BTW ustad Adi mengingatkan. jangan membangunkan singa yang sedang berzikir. Saya anggap ini sedikit bentuk kekesalan beliau. Dan jika kesalnya meningkat, saya kepikiran beliau mungkin bakal masuk politik.
Kenapa? karena beliau orang berilmu. Dan beliau pasti paham, kalau negara sudah terlalu kacau, isinya orang2 aneh, maka cara tercepat memperbaiki nya adalah dengan mengambil alih kekuasaan segera.
Kebayang ga kalau beliau bisa ngumpulin donasi 30M dalam waktu 6 hari saja, sebulan apa kabar? Adakah pejabat negara kita satu saja yang punya potensi dipercaya seperti beliau? kyknya sulit kita temukan. Karena jangankan donasi, bansos saja ditilep.
Tapi bukan ini intinya. Intinya adalah beliau adalah sosok figur yang sangat dipercaya oleh banyak orang di Indonesia dari suku apapun, agama apapun. Saya bahkan punya teman non muslim chinese yang respek bahkan ngefans sama Ustad Adi atau Ustad Abdul Shomad.
Kebayang berapa banyak orang dibelakang beliau? Dan kira2 kualifikasi orang2nya seperti apa? intelek, berani infaq dan pastinya orang baik. Ngeri.
Begitu juga dengan Habib Rizieq. Kita bisa buktikan sendiri, sekali seruan beliau, jutaan ummat bisa hadir. Itu sebabnya kemarin waktu putusan vonis kasus Petamburan dan Megamendung, hakim sampai memuji Habib Rizieq karena komitmen tidak menghadirkan pendukungnya di persidangan beliau yang berjilid2 ini.
Sampai hari ini di Indonesia, kita belum temukan sosok yang bisa mengkomando jutaan manusia dalam satu kata seperti beliau.
Poin dari tulisan ini adalah, terserah anda suka atau tidak dengan tokoh2 ini, tapi kita ambil kesimpulan bahwa ternyata di Indonesia ada banyak orang yang punya potensi jadi penguasa karena dicintai begitu banyak orang dari suku apapun dan agama apapun tapi mereka tidak haus kekuasaan.
Sedihnya satu sisi, ada orang yang bahkan ga dipercaya sama temennya sendiri, ngumpulin orang buat aksi ga ada yang datang, apalagi ngumpulin donasi, lalu sampai harus pakai cara ga halal buat ambil kekuasaan, ujung2nya malah korupsi. hadeh...
Ga usah emosi baca tulisan ini.
Ini hanya tulisan santai pagi hari sembari nemenin 7 anak kami main di rumah. Saya juga ingin mengambil bagian untuk memviralkan sosok baik Ustad Adi Hidayat. Agar orang indo punya semangat berbuat baik terus. Ustad Adi dari sononya udah KAYA, sholeh, berilmu dan anak millenial.
BTW donasi yang dikumpulkan team ustad Adi kemungkinan akan dibuka lagi setelah ditutup 22 Mei kemarin. Karena program yang dibuat pun tidak sedikit dan terus bertambah ketika saya menonton live diskusi beliau dengan Team Palestine. Kalau dibuka lagi, pastikan anda berpartisipasi. Karena beliau tidak hanya mampu dan dipercaya banyak orang, tapi juga cerdas mengelola dana itu sesuai kebutuhan lapangan.
03/06/2021
(Oleh: Muhammad Bahauddin Amin)