[PORTAL-ISLAM.ID] Ekonom senior, Rizal Ramli mengatakan bahwa Jusuf Kalla (JK) pernah dipecat sebagai Kepala Bulog oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur karena persoalan impor beras.
Rizal Ramli juga mengklaim bahwa saat ia menggantikan Jusuf Kalla sebagai Kepala Bulog, ia berhasil menaikkan untung sebesar Rp5 triliun.
“Yang dipecat Gus Dur itu Jusuf Kalla karena main impor beras,” katanya melalui akun Twitter RamliRizal pada Sabtu, 12 April 2021.
“Jabatan JK sebagai Kepala Bulog digantikan RR, yang setahun naikin untung Bulog Rp5 Trilliun,” tambahnya.
Selain itu, Rizal Ramli juga mengatakan bahwa ia dipecat Presiden Joko Widodo atas bujukan Jusuf Kalla.
Seperti diketahui, Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Agustus 2015 hingga Juli 2016.
“RR dipecat JKW atas bujukan JK, yang bisnis Peng-Peng nya diganggu RR terutama objekannya di PLN. Juga taipan reklamasi. Gitu aja repot,” ungkapnya.
Rizal Ramli mengatakan itu sebagai respons terhadap sebuah cuitan terkait pernyataan Jusuf Kalla mengenai dirinya.
“Ebong percaya omongan JK tentang Rizal Ramli tapi gak percaya omongan JK tentang Jokowi, padahal yang diomongin kejadian, fakta dan nyata,” kata BossTemlen.
Sebelumnya, netizen kembali ramai membicarakan pernyataan Jusuf Kalla mengenai Rizal Ramli yang dilontarkan beberapa bulan yang lalu.
Menurut Jusuf Kalla, Rizal Ramli adalah orang yang omongannya besar, merasa dirinya pintar, namun tidak bisa memimpin.
Hal itu dikatakan Jusuf Kalla sebagai tanggapan terhadap pernyataan Rizal Ramli bahwa ia menghalang-halangi ekonom senior itu untuk menjadi Menteri.
Pernyataan Yusuf Kalla ini didapatkan Terkini.id dari video yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada 6 November 2020 lalu.
Dalam video itu, Jusuf Kalla awalnya menceritakan bahwa pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rizal Ramli pernah melobi agar bisa menjadi Menteri BUMN atau Menteri Keuangan (Menkeu), namun gagal.
Akan tetapi, Jusuf Kalla membantah bahwa ia adalah penyebab gagalnya Rizal Ramli menjadi Menteri.
Ia mengklaim bahwa Rizal Ramli memang tidak pernah diperhitungkan oleh SBY untuk menjadi Menteri.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla juga membeberkan nengapa Rizal Ramli tidak bisa diangkat menjadi Menteri Keuangan.
Menurut Jusuf Kalla, saat mendengar kabar bahwa Rizal Ramli akan menjadi Menkeu, ada 11 pejabat dari Kemekeu yang mendatanginya dan mengancam akan mundur.
Yusuf Kalla mengatakan, para pejabat itu menolak Rizal Ramli menjadi Menkeu karena ia tidak mengerti persoalan dan suka marah-marah hingga menyebut orang dengan nama binatang.
Ia lalu menyinggung soal jabatan singkat Rizal Ramli sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya di kabinet Presiden Jokowi.
“Nah, waktu zamannya Jokowi, tidak pernah diperhitungkan juga. Hanya karena kasihan Pak Luhut yang datangi terus, ya akhirnya jadi Menko, itupun hanya 10 bulan,” ujarnya.
Menurut Jusuf Kalla, jabatan itu singkat karena Rizal Ramli yang tidak dapat memimpin orang.
“Tidak ada yang hadir kalau dipanggil rapat, hanya dikirim Dirjennya saja. Karena tidak bisa pimpin orang,” kata Jusuf Kalla.
“Jadi, ngomongnya besar, menganggap diri pintar, tapi tidak bisa pimpin orang,” tambahnya.[terkini]