[PORTAL-ISLAM.ID] Ekonom senior Rizal Ramli meminta Joko Widodo atau Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia. Sebab, menurutnya, masyarakat mulai kecewa dengan kinerjanya selama memimpin di pemerintahan.
Bukan hanya itu, Rizal Ramli juga menilai, Presiden Jokowi kerap membuat kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat banyak. Kenyataan tersebut, menurutnya, semakin diperburuk lantaran menteri-menterinya di kabinet tak mampu bekerja dengan benar.
“Jadi memang kita barangkali mesti mikir dan mungkin kasih nasihat baik-baik sama Pak Jokowi, mungkin lebih baik kalau Pak Jokowi legowo mundurin diri,” ujar Rizal Ramli, dikutip dari Pikiran-rakyat, Kamis 17 Juni 2021.
“Kasih kesempatan yang lebih hebat buat memimpin Indonesia,” lanjutnya.
Lebih jauh, Rizal mengaku kasihan seandainya Presiden Jokowi berlama-lama memimpin Indonesia. Sebab, alih-alih mendapat dukungan rakyat, mantan Gubernur Jakarta itu justru lebih sering dihina, dilecehkan, dan dijadikan bahan bercandaan.
“Kasihan rakyat kita, kasihan juga Mas Jokowi cuma jadi bahan ledekan aja lama-lama, karena sekarang sosial media nggak simpati lagi sama dia, beda sama awal-awal dia jadi presiden. Hari ini kan yang ada bahan becandaan, bahan ledekan, jadi ngelecehin,” tuturnya.
Itulah mengapa, Rizal menyarankan Jokowi mengundurkan diri dari jabatan presiden dan memberikan kesempatan kepada yang lebih mampu untuk mengelola Indonesia.
“Jadi Pak Jokowi, melihat itu saya kasihan. Lebih bagus mundur baik-baik dengan hormat. Kasih kesempatan yang lebih mampu buat kelola Indonesia, menyelesaikan masalah-masalah ini,” tegasnya.
Rizal Ramli sebut Jokowi bikin Indonesia ancur
Kebijakan Jokowi yang ‘serampangan’ menurutnya telah mengorbankan banyak rakyat Indonesia. Bahkan, dua tahun usai menjabat di periode kedua, Jokowi dituding telah membuat negara hancur-hancuran. Itulah sebabnya, Rizal tak ingin masa jabatan tersebut berlanjut hingga 2024.
“Kasihan rakyat Indonesia dikorbanin. Dua tahun ini kan udah ancur-ancuran, masa mau ditambahin lagi tiga tahun. Itu juga menghindari konsekuensinya, karena kalau nanti rakyat marah, ingat di Korea kan, tiga presiden dan ketiganya mantan Jenderal masuk penjara semua. Kita kan gak ingin itu terjadi,” tegasnya.
Berkaca dari keterangan tersebut, Rizal semakin yakin, Presiden Jokowi hanya hebat di mata buzzer dan influencer saja. Selebihnya, kata dia, banyak rakyat tak puas dengan kinerjanya.
“Udahlah Pak Jokowi hebat karena ada buzzer, influencer yang terus memuji-muji Pak Jokowi. Mengabulkan fakta, menawarkan ilusi dan menghancurkan orang-orang yang berbeda pendapat. Hebatnya cuma di mata buzzer doang, bukan di mata rakyat Indonesia. Jadi saya mohon maaf, Mas Jokowi sebaiknya mundurin diri lah,” kata dia.[hops]