Urutannya begini:
Erick Thohir (ET) jadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf (8 September 2018).
Ari Kuncoro (AK) saat itu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI merangkap Wakil Komisaris Utama BNI.
ET dkk diangkat sebagai anggota Majelis Wali Amanat/MWA UI (26 Maret 2019). MWA berwenang mengangkat dan memberhentikan rektor dan wakil rektor (Pasal 31 Statuta UI).
Mahasiswa UI (Satria Adhitama Sukma dkk) mendaftarkan gugatan tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta terhadap Keputusan Menristek Dikti No. 11566/M/KP/2019 tentang Pengangkatan MWA 2019-2024 (31 Mei 2019).
Salah satu alasannya karena ET memiliki afiliasi politik sebagai Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf.
ET dilantik sebagai Menteri BUMN (23 Oktober 2019) oleh Lord Jokowi. Sebagai Menteri BUMN, ET berwenang menetapkan seseorang menjadi anggota Dewan Komisaris/Pengawas BUMN.
Pengadilan TUN Jakarta tidak menerima (NO) gugatan mahasiswa (2 Desember 2019).
AK dilantik sebagai Rektor UI (4 Desember 2019).
AK diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris/Komisaris Independen BRI oleh RUPS (18 Februari 2020).
BRI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham mayoritas (56,75%). ET sebagai Menteri BUMN mewakili pemerintah selaku pemegang saham negara.
Ketika diangkat sebagai komisaris BRI, AK tidak menandatangani surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan lain yang dilarang untuk dirangkap jabatan anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas (Bab III Peraturan Menteri BUMN No. PER-10/MBU/10/2020).
Rektor dilarang merangkap sebagai pejabat pada BUMN/daerah maupun swasta (Pasal 35 PP No. 68/2013 tentang Statuta UI).
Pengadilan Tinggi TUN DKI Jakarta menguatkan putusan Pengadilan TUN Jakarta tentang gugatan mahasiswa UI terhadap SK pengangkatan ET dkk sebagai MWA (8 Mei 2020). Artinya mahasiswa tetap kalah.
Tantiem Dewan Komisaris BRI tahun 2020 dibagikan (LK BRI 31 Desember 2020).
Besarnya Rp164,38 miliar untuk 12 orang.
Rata-rata per orang: Rp13,6 Miliar.
Sekian laporan, ndan!
Salam Akademik
(By Agustinus Edy Kristianto)
