[PORTAL-ISLAM.ID] Pyongyang - Korea Utara mengutuk keras kejahatan penjajah Israel di Jalur Gaza yang menelan korban anak-anak. Hal itu disampaikan dalam momen peringatakan hari internasional untuk korban perang anak-anak dan warga sipil yang bertepatan pada 4 Juni.
Kementerian Luar Negeri Korut melalui websitenya melansir artikel berjudul “Skandal Terhadap Anak-anak Yang Tak Mungkin Dibenarkan dengan Alasan Apapun”. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Jalur Gaza seluruhnya telah berubah menjadi tempat penjagalan manusia terbesar dan pembantaian anak-anak yang dilakukan oleh Israel akibat agresi udara dan bombardir brutal Israel ke Jalur Gaza pada Mei lalu, tegas artikel Kemenlu Korut, Jumat (4/6/2021).
Kemenlu Korut mengatakan, 66 anak Palestina tewas terbunuh di Jalur Gaza dan 560 anak lainnya terluka. Pembantaian yang dilakukan secara brutal dan horror terhadap anak-anak merupakan tantangan berbahaya bagi masa depan manusia dan kejahatan kemanusiaan, tegasnya.
Korut meminta masyarakat internasional agar tidak toleransi terhadap tindakan brutal dan ngawur Israel berupakan tindakan terorisme negara dan pembantaian massal. Skandal kejahatan Israel di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza adalah kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum internasional.
PBB telah menetapkan tanggal 4 Juni sebagai Hari Korban Perang dari Anak-anak dan Warga Sipil untuk mengingatkan kepada anak dan warga sipil tak bersalah akibat agresi jahat Israel atas Libanon tahun 1982. (PIP)