KIRIMAN ALLAH UNTUK PENGUASA
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seorang amir (raja) maka Dia akan menjadikan untuk sang raja itu seorang patih (menteri) yang setia, apabila sang raja lupa, maka patih itu akan mengingatkannya, dan bilamana sang raja ingat, maka patih itu akan membantunya. Apabila Allah menghendaki selain dari itu, maka Allah akan menjadikan untuk amir itu patih yang jahat, apabila sang raja lupa, patih itu tidak mengingatkannya, dan apabila sang raja ingat, patih itu tidak mau membantunya.” (HR. Imam Nasa’i).
Seorang raja atau pemimpin negara, bila ditakdirkan baik oleh Allah, maka Allah akan menjadikan baginya para menteri yang baik, jujur, bijaksana dan setia. Bilamana sang raja itu keliru dalam mengambil kebijaksanaan, maka mereka akan segera meluruskan, dan bilamana kebijaksanaan sang raja itu berada di jalur yang benar, maka akan dibantu merealisasikannya dengan tulus hingga sukses.
Sedangkan bila sang raja itu ditakdirkan buruk, maka Allah akan mengirim kepada sang raja itu para menteri yang jahat dan brengsek. Tatkala sang raja salah dalam mengambil suatu kebijaksaan, maka dibiarkannya saja, dan bilamana sang raja sudah benar dalam menentukan kebijaksaan, maka tidak akan dibantunya bahkan akan dicuekin.
Maka yang akan terjadi adalah kehancuran demi kehancuran dalam sistem kerajaan yang dibangun, apalagi jika para menterinya ikut merusak sistem pemerintahan sang raja, seperti ikut bancakan dan bagi-bagi jabatan komisaris di perusahaan milik kerajaan tersebut kepada para koruptor, atau kepada figur-figur yang bukan ahlinya, maka perusahaan-perusahaan milik kerajaan itu pun akan bangkrut satu persatu.
Jika hal itu yang terjadi, maka tunggu saja kehancuran kerajaan yang bersangkutan dan tumbangnya kerajaan itu akan terjadi secepatnya.
(KH Luthfi Bashori)