Kenapa rakyat Turki di era Erdogan lebih maju ketimbang saat dipimpin oleh kalangan sekuler kemalisme?
Karena Erdogan mengedukasi rakyat bukan mengajak rakyat jadi militan.
Karena Erdogan mengajari rakyat cara berdemokrasi yang benar bukan hanya sekedar menjadi seorang muslim saja.
Karena Erdogan mendidik Rakyat dengan pendidikan modern yang bukan hanya kokoh nilainya tapi juga kokoh karakternya.
Karena Erdogan tidak memakai isu isu agama saja dalam menjalankan pemerintahan, tapi dia menggunakan demokrasi untuk memperkuat agama.
Karena Erdogan tidak fokus pada 'cover' tapi fokus pada isi. Dia tidak mengklaim diri sebagai paling Islami tapi dia buktikan dengan kinerja mensejahterakan rakyat.
Karena Erdogan menitikberatkan kinerjanya pada tataran nyata bukan pada isu dan bukan pada kegaduhan.
Karena pada dasarnya rakyat Turki itu cerdas, pekerja keras dan tidak fanatik kepada satu partai atau satu tokoh.
Rakyat Turki adalah rakyat yang cerdas dan rasional.
Partai yang jualan agama dan jualan dakwah di Turki gak laku kalau kerjanya nol. Ini dialami oleh partai Islam garis keras Turki Saadet Party.
Partai jualan sekulerisme di Turki juga gak laku kalau kerjanya juga nol. Ini dialami oleh partai warisan Attaturk CHP.
Partai jualan nasionalisme juga gak akan laku jika kerjanya hanya bikin gaduh di Turki. Ini dialami oleh partai HDP haluan Kurdi disana.
Rakyat Turki bukan rakyat yang ikut ikutan, bukan rakyat yang susah diajak maju dalam berpikir. Makanya 2002 saat Erdogan berkuasa, rakyat mudah diajak mikir dan berubah.
Jadi, kalau mau dapat pemerintah yang cerdas. Maka rakyat pun harus cerdas, rakyat harus naik kelas.
Kalau gaya kita dalam berpolitik selalu fokus sampul daripada isi, maka wajar kualitas pemimpin yang kita dapat akan jauh dari harapan.
Oleh: Tengku Zulkifli Usman
(Pengurus DPN Partai Gelora Indonesia)