Kegigihan Zionis Religius Bangun Kuil Ketiga
Pawai bendera Israel di plataran komplek Masjid Al-Aqsa mengakibatkan terjadinya kembali bentrokan antara warga Palestina & Israel.
Ternyata bukan sekedar pawai bendera saja, tapi beberapa warga Israel membawa spanduk-spanduk provokatif yang menyulut amarah warga Muslim Palestina.
Diantara spanduk itu berisikan seruan agar Kubah al-Sakhrah (Dome of The Rock) dihancurkan.
Masjid Kubah al-Shakhrah yang merupakan icon yang mencolok dengan warna kubah keemasan yang bersinar membikin kubah itu kian memikat.
Lantas, kenapa yahudi dogmatis ingin mengancurkan Kubah al-Shakhrah, karena sebagian dari mereka percaya bahwa tempat terletaknya even hashtiya atau biasa disebut fundation stone, dalam sejarah mereka, tempat itu adalah yang tersuci di dalam kuil pertama dan kuil kedua yang sudah tiada.
Maka dalam angan mereka, untuk membangun kuil ketiga, perlu terlebih dahulu merobohkan dahulu Masjid Kubah al-Shakhrah hingga bisa dibangun kuil lagi.
Batu yang di bawah kubah itulah yang mereka yakini tersimpan Tabuh Perjanjian (googling) saja. Yang mereka yakini di dalamnya ada pesan-pesan Tuhan untuk Nabi Musa.
Tapi Tabut itu hilang setelah Kerajaan Babylonia menghancurkan kuil pertama tahun 587 M.
Di kalangan zionis, mereka yang memiliki semangat gigih untuk membangun kembali kuil ketiga adalah kelompok zionis dogmatis/religius.
Zionis religius ini berbeda dengan zionis sekuler, zionis sekuler tidak tertarik dengan isu-isu klaim sejarah ini, tapi karena melihat sokongan zionis religius ini cukup penting dalam mengekalkan kekuasaan. Jadi perlu lah melayani permintaan aneh-aneh mereka ini.
Dan tentunya, makin merumitkan konflik dengan Palestina.
(By Rifa Arifin)