[PORTAL-ISLAM.ID] SINGAPURA - Klaim Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni, bahwa pihaknya hanya memerangi Hamas, bukan bangsa Palestina, ternyata cuma isapan jempol. Faktanya, puluhan orang Israel dengan dilindungi pasukan keamanan Israel menyerbu dan memaksa masuk ke kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Sebelumnya, Dubes Israel berharap bisa menjalin hubungan dengan negara-negara muslim di ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Menurut si Dubes, ketiga negara salah paham dalam melihat masalah Palestina. Dia mengatakan, Israel tidak memerangi bangsa Palestina.
Namun, tentara maupun para pemukim Israel, tak henti-hentinya melakukan penyerangan. Pada Selasa (22/6/2021), orang-orang Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan 44 pemukim masuk ke kompleks itu di bawah perlindungan polisi Israel. Hingga Selasa sore, semakin banyak pemukim yang masuk ke kompleks itu. Pemukim Israel memasuki kompleks itu setiap hari kecuali pada akhir pekan, Jumat untuk Muslim dan Sabtu untuk Israel.
Polisi Israel mulai mengizinkan pemukim menyerang masjid sejak tahun 2003, meskipun berulang kali dikecam oleh Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu “Gunung Kuil”, mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, Israel mencaplok seluruh wilayah kota, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (Indonesiainside)