[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar kritik terhadapnya atau pun pemerintah dilakukan dengan tata krama dan sopan santun.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam video singkat merespons kritikan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (29/6/2021).
“Ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan ya,” tegas Jokowi.
Syarat kritik dengan tata krama dan sopan santun yang disampaikan Jokowi ini mendapat banyak tanggapan dan pertanyaan publik, sopan santun dan tata krama seperti apa?
Lantas ada netizen yang menyindir dengan memposting foto lawas seorang warga yang sujud pada Jokowi saat open house Lebaran di Istana.
"Standard Sopan santun dan tata krama yang diinginkan pemerintah," tulis akun @EnggalPMT yang memposting foto tsb di akun twitternya, Rabu (30/6/2021).
Sementara itu tokoh Papua, Christ Wamea membandingkan sopan santun yang diminta Jokowi dengan kelakuan para buzzer yang tidak beradab.
"Minta anak mahasiswa kritik yg sopan santun dengan tata krama sementara buzzernya dibiarkan tdk beradab," ujar Christ Wamea di akun twitternya @PutraWadapi.
Standard Sopan santun dan tata krama yang diinginkan pemerintah. pic.twitter.com/rnDdCfXmdK
— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) June 30, 2021
Minta anak mahasiswa kritik yg sopan santun dengan tata krama sementara buzzernya dibiarkan tdk beradab.
— Christ Wamea (@PutraWadapi) June 29, 2021
Minta kritikan yg sopan santun dengan tata krama sementara pelanggaran statuta seorang rektor pilihannya diabaikan begitu saja. Gimana kita ngga pengen maki"?
— Bitte langsam, Awe! (@awemany) June 29, 2021
Kalau saya disuruh milih: menjadi BENAR atau SOPAN, saya pilih menjadi BENAR meski dianggap gak SOPAN. Di tempat kita banyak orang SOPAN tapi gak BENAR. Atau bersembunyi di balik SOPAN-SANTUN padahal SALAH. Tentu ideal adalah BENAR dan SOPAN tapi kadang kita harus milih!
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) June 30, 2021