[PORTAL-ISLAM.ID] Ikhwanul Muslimin telah membantah bahwa mereka memiliki hubungan dengan Partai Daftar Arab Bersatu (Ra'am) yang diketuai oleh Mansour Abbas yang ikut koalisi oposisi menumbangkan PM Netanyahu, Al-Watan Voice melaporkan kemarin.
Situs berita melaporkan Ikhwanul Muslimin mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Sejumlah kelompok media telah menghubungkan gerakan [Ra'am] dengan Ikhwanul Muslimin; namun, kenyataannya adalah bahwa kami tidak memiliki hubungan ideologis atau organisasi dengan gerakan ini."
"Nama Mansour Abbas muncul setelah pertempuran di tanah yang diberkati mereda dan partai-partai politik Zionis berhasil membentuk koalisi untuk menggulingkan [Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu."
Ia melanjutkan: "Kami tidak memiliki hubungan apa pun dengan pria yang berpartisipasi dalam pemilihan Knesset dan memenangkan empat kursi atas nama Gerakan Islam."
Abbas, 47, adalah wakil ketua cabang selatan Gerakan Islam di Israel, yang pada tahun 1995 berpisah dari cabang utara Gerakan Islam yang dipimpin oleh Sheikh Raed Salah dalam upaya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Israel tahun berikutnya.
Partainya sekarang berhasil meraih 4 kursi di Knesset (parlemen Israel) yang bergabung dengan koalisi oposisi untuk melengserkan Netanyahu dari kursi Perdana Menteri Israel yang telah dijabat selama 12 tahun.
Hari Minggu besok (13/6/2021), parlemen Israel (Knesset) akan bersidang untuk menentukan pemerintah baru apakah disetujia atau tidak.
Pemerintah baru diperkirakan akan dipimpin oleh politisi sayap kanan Naftali Bennett.
(Sumber: MEMO)