[PORTAL-ISLAM.ID] Hamas kemarin mengutuk pernyataan terbaru yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, di mana ia mendukung "hak untuk mempertahankan diri" pendudukan Israel.
“Blinken memberi pendudukan Israel lampu hijau untuk melanjutkan agresinya terhadap rakyat Palestina,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir MEMO.
“Apakah membunuh wanita dan anak-anak, mengebom rumah di atas kepala penduduk mereka, memaksa warga Palestina keluar dari rumah mereka di Yerusalem dan menyerang Masjid Al-Aqsa dan wartawan dianggap membela diri?” ungkap Hamas.
Hamas menyatakan bahwa penjajah “tidak memiliki hak untuk membela diri”, tetapi harus “mengakhiri pendudukannya atas wilayah Palestina dan agresinya terhadap rakyat Palestina kami.”
“Kami juga mengecam bantuan militer yang terus menerus kepada pendudukan Israel dan mengirimkan semua jenis senjata canggih. Ini membuat AS menjadi mitra dalam agresi terhadap rakyat Palestina kami.”
Hamas berharap Blinken telah mengingatkan pendudukan Israel akan tanggung jawabnya di bawah hukum internasional dan mengulangi tugasnya di bawah dekrit ini.
“Kami berharap Blinken dan pemerintahan AS saat ini belajar dari kegagalan total kebijakan AS dan campur tangan dalam konflik Arab-Israel,” kata Hamas.
Ia juga mengatakan bahwa AS seharusnya belajar dari upayanya untuk mengisolasi Hamas dan faksi-faksi Palestina sejak 2006 dengan menolak untuk menerima hasil pemilihan umum yang adil dan transparan.
Hamas, yang menang pada pemilu tahun 2006, mengatakan bahwa bencana kemanusiaan yang dihadapi penduduk Jalur Gaza disebabkan oleh pendudukan Israel dan pengepungan yang didukung AS yang diterapkan pada mereka.
“Jika Blinken dan pemerintah AS serius dalam mencapai stabilitas dan kemakmuran di kawasan, mereka akan menghormati kehendak bebas Palestina dan mematuhi hukum internasional.”
(Sumber: MEMO)