[PORTAL-ISLAM.ID] GAZA - Hamas mengatakan, gempuran Israel ke sejumlah kawasan milik perlawanan Palestina, merupakan fenomena parade pemerintahan baru Israel, untuk memulihkan moral tentara dan pimpinannya, yang hancur menghadapi gempuran perlawanan dalam pertempuran Saif Al-Quds atau Pedang Al-Quds yang berlangsung 11 hari, 10-20 Mei 2021 lalu.
Juru bicara Hamas, Fauzi Barhum menambahkan, kejahatan dan kedunguan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina, akan mendapat balasan dari pihak perlawanan, terutama Brigade Al-Qassam, yang siap membela warga, bangsa dan tempat suci.
Pembelaan ini merupakan kewajiban nasional, agama dan moral, kami bertekad menunaikannya, dan merebut hak bangsa yang terampas, meski harus banyak berkorban.
Barhum menyatakan, pihak perlawanan saat ini yang menentukan karakter pertempuran, peristiwa Saif Al-Quds menjadi contoh terdekatnya, dan kami masih berada dalam bayangannya, dimana kami tegaskan Al-Quds sebagai jantung pertempuran, dan hanya kerugian yang akan didapatkan musuh.
Pesawat tempur Israel melancarkan gempuran udara pada Kamis dan Jumat, menyasar sejumlah lokasi milik perlawanan di Gaza utara dan selatan, namun tak ada informasi mengenai korban jiwa dalam gempuran ini. (PIP)