[PORTAL-ISLAM.ID] Meski Pilpres 2024 masih jauh, tapi wacana duet capres-cawapres sudah bermunculan. Salah satunya duet Cak Imin-Anies Baswedan.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dinilai cocok berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Duet Cak Imin-Anies Baswedan juga disebut sangat tepat untuk menyatukan umat.
Demikian disampaikan politikus PKB, Nasim Khan dalam keterangannya, Senin (21/6/2021).
“Ditanya Pilpres 2024, cocoknya Cak Imin-Bang Anies, saatnya bersatu untuk umat,” kata Nasim dikutip dari Antara.
Duet Cak Imin-Anies juga disebutnya sangat ideal dan berpotensi diusung koalisi partai politik di Senayan di Pilpres 2024 mendatang.
Baik parpol berlatar belakang religius maupun nasionalis.
Pihaknya juga meyakini bahwa pasangan tersebut nantinya bakal menang dengan mudah.
Nasim juga menyebut keduanya bisa membawa Indonesia menjadi negara yang makmur, adil, dan rakyatnya bakal sejahtera.
Menurutnya, ada sejumlah alasan yang memperkuat opininya itu.
Di antaranya, keduanya memiliki akar rumput yang nyata, solid dan berasal dari kelompok pemilik yang berbeda.
Dengan demikian, baik Cak Imin dan Anies Baswedan akan saling melengkapi satu sama lain.
“Gus Muhaimin mewakili organisasi Islam terbesar di Indonesia, panglima santri. Beliau ini representasi NU (Nahdlatul Ulama),” ujarnya.
Sementara Anies, sambungnya, menjadi tokoh yang sangat diinginkan kalangan Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya.
“Mereka dekat dan bersahabat dengan para tokoh agama lain,” ujar Nasim.
Ia mengungkap, desakan agar Cak Imin maju sebagai capres bukan saja datang dari PKB.
“Tapi juga dari kalangan santri, kiai, ulama, dan masyarakat perdesaan,” tuturnya.
Hal tersebut karena Gus Muhaimin dianggap sebagai tokoh yang saat ini bisa merepresentasikan politik Nahdlatul Ulama.
“Warga NU baik yang struktural maupun kultural pasti akan memberikan amanah suaranya kepada tokoh yang dianggap sebagai representasi NU,” katanya.
Dengan jumlah hampir mencapai 100 juta, Nasim menyatakan bahwa suara warga NU tentu sangat menentukan.
Ditambah kalangan santri yang berjumlah kurang lebih 15 jutaan, ustaz lebih kurang satu juta, dan pondok pesantren kurang lebih 35 ribu pesantren dan tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, Cak Imin juga menjadi sosok yang diterima semua kalangan, berprestasi dan pengalamannya sangat luar biasa.
“Dia membangun karier politik dari bawah hingga akhirnya diberi amanah jadi Wakil Ketua MPR, pernah menjadi Wakil Ketua DPR selama dua periode dan menteri,” ujarnya.
Dalam perpolitikan, Cak Imin juga disebut Nasim sudah terbukti mampu menjadi komunikator andal lintas partai, lintas kelompok dan lintas konsolidasi.
“Bang Anies juga sudah terbukti mampu memimpin Jakarta dengan baik,” pungkas Nasim.
(Sumber: Antara/pojoksatu)