INDONESIA MENUJU PENDAKIAN PUNCAK GRAFIK
Kalau Anda Pendaki Gunung, Anda pasti tahu, etape terakhir ini, puncak pendakian ini, paling menakutkan, paling berbahaya, dan paling melelahkan.
Perhatian untuk Provinsi dengan TIGA VARIABEL PENTING...
1) Prevalens (Jumlah Kasus) Tertinggi, kategori WASPADA:
DKI Jakarta
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Bangka Belitung
DI Yogyakarta
Bali
Papua Barat
Riau
Kepulauan Riau
Sumatera Barat
2) Case Fatality Rate (CFR/Tingkat Kematian) Tertinggi, kategori BAHAYA dan WASPADA:
Jawa Timur (7,4%), bahaya
Sumatera Selatan (5,1%), bahaya
Lampung (5,0%), bahaya
Jawa tengah (4,5%), bahaya
Aceh (3,9%), wasapada
Nusa Tenggara Barat (3,8%), waspada
Sulawesi Utara (3,5%), waspada
Sumatera Utara (3,3%), waspada
Gorontalo (3,2%), waspada
Bali (3,2%), waspada
3) Ketahanan Faskes dan Nakes rendah:
Papua
Aceh
NTB
Kepulauan Riau
Jambi
Kalimantan Tengah
Lampung
Jawa Tengah
Sumatera Selatan
Bengkulu
Ada Provinsi yang memiliki kerentanan karena DUA VARIABEL, sehingga masuk kategori BAHAYA, yaitu:
Jawa Tengah (Prevalensi tinggi dan Faskes/Nakes kolaps)
NTB (CFR tinggi dan Faskes/Nakes lemah)
Bali (Prevalens tinggi dan CFR tinggi)
Lampung (CFR tinggi dan Faskes melemah)
Aceh (CFR tinggi dan Faskes lemah)
Kepulauan Riau (Prevalens tinggi dan Faskes lemah)
JAWA BARAT yang BAHAYA adalah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Lain-lain daerah Jabar kategori Waspada dan Siaga.
Lain-lain Provinsi, Anda semua SIAGA ya!
-------
Rakyat Indonesia,
Silakan gencarkan konsumsi SAMILAKOR + 7CGP + 3B.
Hubungi Konselor/Docere RPLC19 seluruh Indonesia untuk koordinasi, terutama di Provinsi-Provinsi tersebut di atas.
Buat DAPUR UMUM dimana-mana untuk Penyiapan SAMILAKOR + 7CGP + 3B.
-------
Buat Tim Buzzer dan Fact Checker dan Whatever kalian semua. Jangan khawatir dengan SAMILAKOR,
SAMILAKOR ini adalah Ramuan bikin cantik dan ganteng, singset dan awet muda. Tidak ada hubungannya dengan Coronces.
Tenang aja kalian.
Postingan ini jangan di takedown.
Kalau sampai di takedown, awas ya sampai jumpa di pengadilan akhirat!
SAHABAT seluruh Indonesia, Bismillah
VIRALKAN!
(dr. Tifauzia Tyassuma)
