[PORTAL-ISLAM.ID] Advokat dan mantan anggota DPR RI Djoko Edhi Abdurrahman menyebut penangkapan eks Sekretaris Umum FPI Munarman oleh Densus 88 untuk menguatkan hipotesis bahwa FPI teroris.
"Kata Sydney John, pengamat terorisme terkemuka, pemerintah terobsesi untuk menteroriskan FPI. Akhirnya Densus main ambil Munarman untuk menguatkan hipotesisnya bahwa FPI teroris. Sebelumnya PPATK membekukan rekening FPI, dan kesimpulannya tak ada yang dari teroris," kata Djoko Edhi Abdurrahman di akun twitternya @Djoked2, Sabtu (12/6/2021).
Seperti diketahui, Eks Sekum FPI Munarman ditangkap Densus 88 anti teror di rumahnya di Pamulang pada hari Selasa, 27 April 2021.
Djoko Edhi Abdurrahman mengomentari kasus Munarman ini saat menguraikan tentang upaya Islamophobia di Indonesia yang getol koar-koar radikal radikul.
"Tujuannya untuk menundukkan Islam Indonesia dengan menggantinya dengan komunitas pembenci Islam Indonesia sehingga Islam Indonesia bisa dijinakkan. Maka tokoh-tokohnya dihancurkan," kata Djoko Edhi.
Djoko Edhi menyebut upaya Islamophobia sebagai tindakan bodoh dan salah berat.
Djoko Edhi menegaskan hipotesis "FPI teroris, radikal radikul" sudah dibuktikan oleh hukum salah berat.
Berikut selengkapnya twit Djoko Edhi: